Penata Rias Butuh Wadah Berkompetisi

Written By bos blog on Senin, 27 Februari 2012 | 09.17

 Untuk kali keempat, Gading Beauty Awards diselenggarakan bersama rangkaian program Jakarta Fashion & Food Festival. Acara Gading Beauty Awards yang disponsori oleh PAC Martha Tilaar ini memberi kesempatan para penata rias junior dan profesional untuk berunjuk kemampuan dan bersaing dengan rekan seprofesinya. Menurut Wulan Tilaar, Deputy General Manager Martha Tilaar Group, para penata rias Indonesia haus akan ajang semacam ini.

Seusai acara penobatan 6 pemenang Gading Beauty Awards yang berlangsung di Mal Kelapa Gading 3, Kamis (20/5/2010), Wulan bertutur kepada Kompas Female bahwa animo peserta kompetisi tata rias ini mengalami peningkatan. Tahun ini, terdapat 362 peserta lomba tata rias kategori junior dan sebanyak 289 peserta untuk kategori profesional yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Menurut Wulan, "Kami melihat, banyak potensi. Orang Indonesia, pada dasarnya banyak yang kreatif. Para make up artist ini haus dan perlu wadah berkompetisi untuk melihat seberapa besar kemampuan mereka. Mereka butuh untuk melihat, apakah kemampuan mereka sudah sesuai dengan standar profesional internasional atau standar yang dimaui pasar. Mereka juga belajar dari kompetisi semacam ini."

Peningkatan animo peserta, makin banyaknya salon yang bertebaran di mana-mana, juga makin banyaknya peserta kelas sekolah kecantikan Puspita Martha, menurut Wulan menjadi indikasi bahwa penata rias di Indonesia makin banyak. "Artinya, komunitas penata rias makin berkembang," tekannya.

Namun, seiring berkembangnya profesi ini, artinya, persaingan pun makin ketat. Mereka harus terus memperkaya diri dan menunjukkan kemampuan serta eksistensi diri mereka. Selain menambah pengetahuan, mendapatkan banyak hadiah jika berhasil menang, wadah berkompetisi pun membuat mereka mendapat pengakuan dari orang-orang (juri) yang berkompeten di bidangnya.

Pada kesempatan Gading Beauty Awards 2010 ini, 3 orang pemenang tingkat junior, antara lain adalah; Priscilla dari Bandung, Marcelline Vonny dari Surabaya, dan Deborah Natalia dari Bandung. Sementara untuk profesional, Arzania P. dari Semarang, Irwansyah dari Jakarta, dan Novi Yanti dari Yogyakarta. Para pemenang profesional mendapat kesempatan untuk berangkat ke Hong Kong dan menjadi bagian dari penata rias yang mendandani para model di ajang Hong Kong Fashion Week, 33rd Asian Hairstyling & Make Up Competition, dan merias pemain Teater Koma dalam beberapa pertunjukkannya.

Anda sedang membaca artikel tentang

Penata Rias Butuh Wadah Berkompetisi

Dengan url

http://keepyourcurrenthealth.blogspot.com/2012/02/penata-rias-butuh-wadah-berkompetisi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Penata Rias Butuh Wadah Berkompetisi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Penata Rias Butuh Wadah Berkompetisi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger