JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengajak perusahaan asal Jepang untuk berinvestasi ke Indonesia. Nilai investasinya berpotensi sebesar Rp 3,24 triliun.
General Manager BNI Tokyo Branch Gatoet Bembiro Noegroho menjelaskan perseroan memberikan layanan nonproduk perbankan pada bank-bank asal Jepang yang membawa nasabah korporasi mereka ke Indonesia.
Layanan tersebut antara lain dilakukan BNI dengan membawa sekitar delapan perusahaan kecil dan menengah asal Jepang yang juga nasabah dari sebuah Bank Koperasi (di Indonesia sejenis Bank Perkreditan Rakyat/ BPR) Okazaki Shinkin Bank ke kawasan industri EJIP di Cikarang dan Kawasan Industri KIIC di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/10/2012).
Hadir pada kesempatan kunjungan lapangan itu President Okazaki Shinkin Bank Ichiro Ohbayashi dan direksi BNI.
"Kunjungan ini menjadi bagian dari aktivitas unit khusus yang disebut Japan Desk di BNI," kata Gatoet di Jakarta, Selasa (23/10/2012).
Menurut Gatoet, perusahaan Jepang berskala kecil dan menengah (UKM) tengah berlomba-lomba mencari lokasi untuk mengembangkan basis produksi mereka di Indonesia, terutama UKM yang memproduksi suku cadang otomotif.
Sikap mereka ini didorong oleh rencana pabrikan otomotif besar seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu yang ingin melipatgandakan kapasitas produksi mereka pada tahun 2015.
"Dengan demikian, UKM-UKM asal Jepang itu harus sudah mengembangkan usahanya sebelum 2015. BNI memfasilitasi keinginan mereka yang ingin mencari tempat investasi tersebut dengan pendampingan tentang perijinan, perpajakan, hingga prosedur penanaman modal di Indonesia. Jadi BNI bukan hanya menyediakan produk perbankan, melainkan juga produk non-perbankan," tambahnya.
Saat ini, BNI sudah mengikat perjanjian kerja sama dengan sekitar 39 bank regional (seperti Bank Pembangunan Daerah/ BPD di Indonesia) dan satu Shinkin Bank (Bank Koperasi).
Okazaki Shinkin Bank adalah Shinkin Bank terbesar ketiga di Jepang dengan nilai aset sebesar Rp 308 triliun. Bank yang skema kepemilikannya berdasarkan keanggotaan ini mencatatkan nilai kredit 1,4 triliun yen atau sekitar Rp 168 triliun. Saat ini, ada 25 nasabah Okazaki Shinkin Bank yang sudah beroperasi di Indonesia. Adapun 27 nasabah lainnya masih beroperasi di Jepang, namun berpotensi besar merelokasi usahanya ke Indonesia.
"Kunjungan kami kali ini ditujukan selain ke dua pabrik nasabah kami, yakni Sansyu dan AAI, juga ke pabrik Toyota di Karawang. Ini kunjungan yang bermanfaat bagi peserta," ungkap President Okazaki Shinkin Bank Ichiro Ohbayashi.
Potensi investasi Ohbayashi menuturkan, untuk memudahkan ekspansi para nasabah korporasinya di Indonesia, pihaknya bekerja sama dengan BNI. Dengan harapan, transaksi perbankan dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, melalui 1.851 outlet milik BNI.
"Kami pilih BNI karena kantor cabangnya banyak. Kami sudah bertemu sejak 1991 dan BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Kami harap, aktivitas nasabah bisa diteruskan di Indonesia, dan operasional BNI di Jepang pun terbantu," ungkapnya.
Menurut Ohbayashi, nilai investasi rata-rata nasabahnya yang berskala UKM adalah sekitar Rp 120 miliar per perusahaan. Dengan demikian, potensi investasi nasabah Okazaki Shinkin Bank yang masuk ke Indonesia bisa mencapai Rp 3,24 triliun, yakni dari 27 nasabahnya yang masih beroperasi di Jepang dikalikan rata-rata investasinya.
"Perusahaan UKM yang menjadi nasabah kami itu rata-rata merupakan pemasok dari perusahaan raksasa seperti Toyota, Nissan, Honda, Denzo, Bosch," ujar Ohbayashi.
Pada 12 Oktober 2012, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo bertemu dengan para pemimpin 40 bank asal Jepang yang bekerjasama dengan BNI di Tokyo. Saat itu diungkapkan bahwa ada lebih dari 1.000 perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini mempekerjakan sekitar 300.000 orang.
Bank-bank regional asal Jepang yang telah bekerja sama dengan BNI antara lain Hyakugo Bank, Hokuto Bank, Shonai Bank, Chugoku Bank, Gunma Bank, Juroku Bank, Hiroshima Bank, Hokuriku Bank, Kagoshima Bank, Kyoto Bank, Aichi Bank, dan Joyo Bank. Penandatangan MoU kerjasama terbaru dilakukan BNI dengan Tomin Bank pada 19 September 2012.
Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Potensi Investasi Perusahaan Suku Cadang Jepang Rp 3,24 Triliun
Dengan url
http://keepyourcurrenthealth.blogspot.com/2012/10/ada-potensi-investasi-perusahaan-suku.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Potensi Investasi Perusahaan Suku Cadang Jepang Rp 3,24 Triliun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Potensi Investasi Perusahaan Suku Cadang Jepang Rp 3,24 Triliun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar