Puan : Capres PDIP tak Dikotomikan Tua dan Muda

Written By bos blog on Rabu, 13 Februari 2013 | 00.05


JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan partainya tidak membeda-bedakan antara kader tua dengan kader muda untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden 2014. Sampai saat ini PDIP belum membahas soal pencalonan Presiden.


"PDIP tidak melakukan dikotomi antara anggota yang muda dan tua atau senior untuk Pemilu Presiden 2014," kata Puan, usai menjadi juri cerdas cermat empat pilar kebangsaan, bagi pelajar SLTA se-Sumatera Selatan, di Palembang, Selasa (12/2/2013). Tapi, dia mengatakan keputusan soal calon Presiden dari PDIP akan sangat bergantung pada hasil rapat kerja nasional PDIP.


Selain itu, imbuh Puan, penentuan calon Presiden dari PDIP juga tergantung pada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dia pun menolak menjawab soal peluangnya maju dalam Pemilu Presiden 2014, misalnya berpasangan dengan Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo. ""Itu terserah Ketua Umum PDIP," tepis dia.


Survei


Sebelumnya, survei yang digelar Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat yang paling diminati publik. Dukungan responden pada Jokowi bahkan melebihi suara untuk Megawati. Meskipun, dalam bagian lain survei, Megawati tetap menempati peringkat pertama tokoh nasional paling populer.


"Temuan yang cukup mengejutkan, Jokowi suaranya paling tinggi di antara yang lain, menyalip Megawati, Prabowo, Aburizal Bakri, dan lainnya," kata Ketua Lembaga Survei PDB Didik Rachbini dalam acara Dinamika Baru Bursa Capres 2014 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (6/2/2013). Dia menduga, masyarakat butuh sosok baru dan ingin perubahan.

"Ini bisa mengubah peta 2014," kata Didik. Survei ini digelar pada 3-18 Januari 2013 dengan 1.200 responden yang berasal dari 30 provinsi. Jokowi mendapatkan dukungan 21 persen suara, disusul Prabowo dengan 17 persen, dan Megawati 11,5 persen. Suara yang didapatkan Jokowi dalam survei ini tak hanya datang dari responden di Pulau Jawa.

Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, Jokowi selama ini mampu menjaga optimisme publik. "Jokowi pintar memasarkan programnya. Namun, kita tunggu saja karena baru sekitar tiga bulan menjabat," ujarnya.


Berita terkait dapat dibaca pula pada topik Geliat Politik Jelang 2014







Editor :


Palupi Annisa Auliani









Anda sedang membaca artikel tentang

Puan : Capres PDIP tak Dikotomikan Tua dan Muda

Dengan url

http://keepyourcurrenthealth.blogspot.com/2013/02/puan-capres-pdip-tak-dikotomikan-tua.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Puan : Capres PDIP tak Dikotomikan Tua dan Muda

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Puan : Capres PDIP tak Dikotomikan Tua dan Muda

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger