JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto akan mempertimbangkan rumah susun (rusun) di Jakarta sebagai salah satu tempat uji coba penerapan jam wajib belajar bagi pelajar.
"Ya ide itu sangat bagus. Mungkin kita akan coba di rumah susun," ujar Taufik kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Menurut Taufik, lingkungan di rumah susun sangat memungkinkan diberlakukannya jam wajib belajar bagi anak. Selain ruang lingkup yang kecil serta tingkat kepadatan penduduk yang teratur, memungkinkan pengawasan atas anak berjalan baik.
Uji coba penerapan kebijakan tersebut diketahui akan dilakukan di dua RT di masing-masing lima wilayah Jakarta. Namun, Taufik belum bisa memastikan di lokasi mana saja penerapan uji coba penerapan kebijakan bagi kebaikan para pelajar itu.
"Belum tahu di rusun mana, di RT mana, sampai saat ini masih dalam tahap persiapan," lanjut Taufik.
Hingga saat ini, kebijakan tersebut masih dalam persiapan dengan melibatkan siswa, komite sekolah, guru, tokoh agama dan sebagainya. Rencananya, Oktober 2013 mendatang, kebijakan itu akan diujicobakan masing-masing di dua RT di lima wilayah pemerintah kota di Jakarta.
Pemberlakuan jam wajib belajar anak mencuat menyusul kasus kecelakaan di Tol Jagorawi, beberapa waktu lalu. AQJ atau Dul (13), putra pasangan artis yang sudah bercerai, Ahmad Dani dan Maia Estianty, mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi pada tengah malam mengakibatkan insiden kecelakaan dan menewaskan enam orang lainnya.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Jam Wajib Belajar Bakal Diuji Coba di Rusun
Dengan url
http://keepyourcurrenthealth.blogspot.com/2013/09/jam-wajib-belajar-bakal-diuji-coba-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jam Wajib Belajar Bakal Diuji Coba di Rusun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jam Wajib Belajar Bakal Diuji Coba di Rusun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar