JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kecil dan menengah (IKM) berperan besar bagi perkembangan sektor industri dan ekonomi Jawa Timur. Pada tahun 2011, industri mikro dan kecil di Jawa Timur tumbuh 9,69 persen dibanding tahun 2010.
Ketua Dewan Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur, Budi Setiawan, mengemukakan itu di Jakarta, Selasa (20/11/2012), pada acara pembukaan pameran produk unggulan Jatim di Plasa Kementerian Perindustrian.
Budi Setiawan menuturkan, industri kecil dan menengah berperan besar bagi perkembangan sektor industri dan ekonomi Jawa Timur. Pada tahun 2011, industri mikro dan kecil di Jawa Timur tumbuh 9,69 persen dibanding tahun 2010.
Pada triwulan I 2012, industri mikro dan kecil Jatim bahkan tumbuh 13,89 persen year on year, atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri mikro dan kecil nasional yang 7,22 persen.
Budi menuturkan, pada tahun 2011 terdapat 783.758 unit usaha, atau meningkat 5,53 persen dibanding tahun 2010. Dari jumlah tersebut, sebanyak 766.783 unit usaha atau 97,83 persen di antaranya merupakan industri kecil. Sementara itu jumlah industri menengah sebanyak 16.182 unit usaha (2,07 persen) dan industri besar 793 unit (0,10 persen).
Dari 2.910.368 orang tenaga kerja yang diserap sektor industri di Jatim, sebanyak 1.756.587 orang ada di industri kecil, 917.062 orang di industri menengah, dan 236.719 orang lainnya terserap di industri besar.
Total nilai produksi tahun 2011, kata Budi, sebesar Rp 196.987 miliar. Perinciannya, nilai produksi di industri ekcil RP 68.007 miliar, industri menengah Rp 52.106 miliar, dan industri besar Rp 76.875 miliar.(CAS)
Anda sedang membaca artikel tentang
IKM Berperan pada Perkembangan Ekonomi Jatim
Dengan url
http://keepyourcurrenthealth.blogspot.com/2012/11/ikm-berperan-pada-perkembangan-ekonomi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
IKM Berperan pada Perkembangan Ekonomi Jatim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
IKM Berperan pada Perkembangan Ekonomi Jatim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar