Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Masker Pemutih Kulit Wajah Buatan Sendiri

Written By bos blog on Senin, 27 Februari 2012 | 09.18

Ketimbang membeli krem pemutih kimiawi atau menjalani proses perawatan pemutihan kulit wajah terus menerus untuk memiliki warna kulit wajah yang rata, coba buat masker wajah sendiri. Salah satu zat alami yang bisa Anda manfaatkan untuk meratakan warna kulit wajah adalah zat yang dimiliki kentang. Enzim catecholase dalam kentang mentah mampu membantu mengangkat noda kehitaman pada wajah agar kembali pada kondisi awalnya.

Karena mesti menggunakan zat yang segar, masker ini harus disiapkan baru setiap kali akan digunakan, tidak bisa disimpan. Berikut cara yang disarankan Julie Gabriel, pengarang buku Green Beauty Recipes:

Bahan:
1/2 buah kentang tidak lagi terlalu mentah (setengah matang)
1 sendok makan susu segar
1 sendok makan tepung beras

Cara pembuatan:
1. Parut halus kentang dalam mangkuk, tambahkan susu dan tepung, aduk rata hingga membentuk pasta kental.
2. Oleskan masker secara merata pada wajah, biarkan mengering hingga kurang lebih 20 menit. Angkat dengan lap basah atau air hangat secara perlahan. Lakukan masker ini setiap hari atau setiap dibutuhkan. Lihat hasilnya setelah sebulan.
09.18 | 0 komentar | Read More

Penata Rias Butuh Wadah Berkompetisi

 Untuk kali keempat, Gading Beauty Awards diselenggarakan bersama rangkaian program Jakarta Fashion & Food Festival. Acara Gading Beauty Awards yang disponsori oleh PAC Martha Tilaar ini memberi kesempatan para penata rias junior dan profesional untuk berunjuk kemampuan dan bersaing dengan rekan seprofesinya. Menurut Wulan Tilaar, Deputy General Manager Martha Tilaar Group, para penata rias Indonesia haus akan ajang semacam ini.

Seusai acara penobatan 6 pemenang Gading Beauty Awards yang berlangsung di Mal Kelapa Gading 3, Kamis (20/5/2010), Wulan bertutur kepada Kompas Female bahwa animo peserta kompetisi tata rias ini mengalami peningkatan. Tahun ini, terdapat 362 peserta lomba tata rias kategori junior dan sebanyak 289 peserta untuk kategori profesional yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Menurut Wulan, "Kami melihat, banyak potensi. Orang Indonesia, pada dasarnya banyak yang kreatif. Para make up artist ini haus dan perlu wadah berkompetisi untuk melihat seberapa besar kemampuan mereka. Mereka butuh untuk melihat, apakah kemampuan mereka sudah sesuai dengan standar profesional internasional atau standar yang dimaui pasar. Mereka juga belajar dari kompetisi semacam ini."

Peningkatan animo peserta, makin banyaknya salon yang bertebaran di mana-mana, juga makin banyaknya peserta kelas sekolah kecantikan Puspita Martha, menurut Wulan menjadi indikasi bahwa penata rias di Indonesia makin banyak. "Artinya, komunitas penata rias makin berkembang," tekannya.

Namun, seiring berkembangnya profesi ini, artinya, persaingan pun makin ketat. Mereka harus terus memperkaya diri dan menunjukkan kemampuan serta eksistensi diri mereka. Selain menambah pengetahuan, mendapatkan banyak hadiah jika berhasil menang, wadah berkompetisi pun membuat mereka mendapat pengakuan dari orang-orang (juri) yang berkompeten di bidangnya.

Pada kesempatan Gading Beauty Awards 2010 ini, 3 orang pemenang tingkat junior, antara lain adalah; Priscilla dari Bandung, Marcelline Vonny dari Surabaya, dan Deborah Natalia dari Bandung. Sementara untuk profesional, Arzania P. dari Semarang, Irwansyah dari Jakarta, dan Novi Yanti dari Yogyakarta. Para pemenang profesional mendapat kesempatan untuk berangkat ke Hong Kong dan menjadi bagian dari penata rias yang mendandani para model di ajang Hong Kong Fashion Week, 33rd Asian Hairstyling & Make Up Competition, dan merias pemain Teater Koma dalam beberapa pertunjukkannya.
09.17 | 0 komentar | Read More

Tak Cukup Bermodalkan Pandai Rias

Profesi sebagai penata rias di Indonesia saat ini makin meningkat. Hal ini diakui oleh Wulan Tilaar Widarto, Deputy General Manager Martha Tilaar. "Kalau di zaman ibu saya dulu, mungkin salon hanya ada 2-3 saja. Kalau sekarang, hampir di setiap beberapa meter, Anda bisa menemukan salon," terang putri Dr Martha Tilaar ini. Namun, menurutnya, untuk menjadi seorang penata rias, dibutuhkan lebih dari sekadar bisa menorehkan make up pada wajah seseorang. Ada faktor-faktor lain yang akan menjadikan seseorang bisa menjadi penata rias profesional yang bagus dan diakui.

Usai mengumumkan 6 pemenang Gading Beauty Awards (GBA) 2010 di Mal Kelapa Gading 3, Kamis (20/5/2010), Wulan Tilaar bercerita kepada Kompas Female, bahwa saat ini peminat tata rias makin banyak. Dilihat dari makin banyaknya salon dan peminat program acara ini. Namun, kriteria untuk menjadi seorang penata rias tidak hanya sebatas bisa menggunakan produk-produk make up saja. Sebagai salah seorang juri pada ajang GBA ini, Wulan mengatakan, setiap penata rias harus memiliki passion, "Penata rias harus memiliki passion untuk menata riasan. Mengapa mereka menyukai tata rias, apa artinya tata rias bagi mereka, baru di sana akan terlihat potensi mereka."

Ketika seseorang sudah memiliki passion, maka mereka akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Selain itu, originalitas dalam berkarya pun amat penting bagi seorang "seniman" seperti penata rias. Jam terbang untuk melatih diri dan memperbaiki kekurangan diri juga amat penting agar tidak dianggap sama dengan orang lain. Skill dalam mengaplikasikan warna-warna, mengoreksi kekurangan orang yang dirias, juga kemampuan untuk melihat dan tanggap dalam mengaplikasikan tren.

Jika hal teknis sudah mereka miliki, ada hal penting lain yang harus dimiliki seorang penata rias yang disukai, yakni attitude. Seorang penata rias akan berhubungan langsung dengan pelanggan, jika mereka tidak memiliki attitude yang menyenangkan dan sopan, bisa-bisa pelanggannya pun pergi. Selain itu, pengakuan dari pihak lain yang berkompeten juga akan sangat membantu memetakan eksistensi si penata rias.

Dalam kompetisi GBA ini, Wulan bisa melihat kekurangan-kekurangan umum penata rias yang mencoba ikut serta dalam kompetisi ini. "Untuk kategori Junior, biasanya ada kekurangan pada teknik. Untuk kategori ini, mereka diminta untuk melakukan make up cantik untuk pesta. Kekurangannya, biasanya terletak pada pengaplikasian alas bedak, pemasangan bulu mata yang kurang rapi, pembauran warna yang kasar, pewarnaan alis kurang baik dan lainnya," terang Wulan.

Sementara untuk kategori profesional, tingkat kesulitannya dibedakan. Kontestan dinilai pada teknik koreksi make up-nya. Para make up artist yang baru pertama kali melihat model harus bisa memaksimalkan kekurangannya sehingga si model tampak perfect. Dari sana, Wulan melihat, masalah pada kategori ini, umumnya terdapat pada penempatan shading. "Kadang ada model yang sudah cantik, tapi shadingnya nge-block di sisi sehingga terlihat keras. Konsep pun sering kurang bisa mengikuti. Seorang make up artist diharapkan tidak hanya bisa merias, tapi juga harus bisa memikirkan konsep make up yang tepat sesuai permintaan klien, misalnya, desainer atau make up panggung agar bisa mengeluarkan aura si model," jelasnya.
09.16 | 0 komentar | Read More

Kulit Wajah Supaya Terlihat Mulus

Kebanyakan produk-produk penyempurna kulit wajah diproduksi oleh negara-negara non-Asia. Yang artinya, kebanyakan ditujukan untuk jenis dan warna kulit yang sedikit berbeda dari keadaan di Asia. Beberapa tahun lalu, L'Oreal Paris meluncurkan rangkaian penyempurna yang mereka beri nama True Match.

Sejatinya, produk ini ditujukan untuk menjadi jodohnya kulit agar tampil makin sempurna dan bebas masalah. Ingin lebih maju dalam menyempurnakan riasan wajah kulit perempuan Asia, mereka meluncurkan ulang produk-produk terbaru yang diperlengkapi dengan teknologi baru.

Diklaim oleh pihak L'Oreal Paris, rangkaian terbaru True Match yang terdiri dari liquid foundation, two-way cake, dan bedak taburnya sudah diperkaya dengan teknologi baru. Diklaim pula, rangkaian ini diperkaya dengan formula bertoleransi tinggi untuk menyatu dengan kulit. Salah satu teknologinya, Shade Enhancer yang berfungsi untuk menyatukan warna make up dengan warna kulit yang dijanjikan bisa membuat kulit tampil lebih halus dan merata.

Liquid foundation, dikreasikan untuk membuat kulit tampak halus, tanpa kesan retak. Didukung dengan pigmen mutiara, SPF 20/PA++ (perlindungan dari sinar UVA dan UVB), dipasarkan dalam 6 varian warna kulit dengan harga Rp 120.000. Sementara bedak foundation atau two-way cake juga dengan teknologi shade enhancer dan tabir surya, hadir dengan 4 varian warna, dipasarkan dengan harga Rp 219.000.

Sementara bedak taburnya, dijanjikan pihak L'Oreal bisa menutup pori-pori namun juga diperkaya bahan-bahan mineral, seperti silicate, titanium dioxide, borone nitride, zinc oxide, dan iron oxide. Dengan bahan-bahan tersebut, maka bisa membantu mengurangi beberapa masalah kulit antara lain, mengurangi kadar minyak, melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan, membuat kulit bersinar, dan menutup bekas jerawat. Dibuat sedemikian rupa agar aman untuk segala jenis kulit. Dipasarkan dengan harga Rp 169.000. Untuk mempromosikan rangkaian penyempurna kompleksi ini dan menyediakan informasi lebih lanjut, True Match melansir situs findyourtruematch. Saksikan pula perjuangan seorang pria dalam mencari pasangan hidupnya.
09.15 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger