Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Andrei/Gideon Hadapi Juara Olimpiade

Written By bos blog on Rabu, 19 Juni 2013 | 00.30




Ganda putra Indonesia, Andrei Adista/Gideon Markus Fernaldi harus jatuh bangun untuk menghadapi ganda Malaysia, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong, pada babak pertama Djarum Indonesia Open 2013 di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2013). Andrei/Gideon menang 10-21, 21-18, 21-15. | KOMPAS/LUCKY PRANSISKA








SINGAPURA, Kompas.com - Berhasil lolos ke babak utama Singapura Terbuka  Super series 2013,ganda putra Andrei Adistia/Marcus Fernaldi Gideon sudah ditunggu Cai Yun/Fu Haifeng, peraih medali emas Olimpiade London 2012. Andrei/Marcus yang baru tiga bulan berpasangan ini melaju setelah mengalahkan Mohd Razif Abdul Latif/Muhammad Hafiz Hashim dari Malaysia, 23-21, 21-16.
 
“Kami sudah leading jauh, tapi di akhir-akhir malah kendor, maklum ini adalah pertandingan pertama di Singapore Open” kata Andrei usai kemenangannya dan Marcus seperti dikutip badmintonindonesia.
 
Pertemuan besok menjadi yang kedua bagi Andrei/Marcus dan Cai/Fu. Di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 minggu lalu, Andrei/Marcus menyerah di tangan Cai/Fu dalam dua game langsung 20-22, 15-21.
 
“Pasangan ini sudah menurun setelah olimpiade, defense mereka tak sebagus dulu. Cai yang paling kelihatan menurun, kalau Fu masih saja smash nya mematikan. Pada pertandingan di Djarum Indonesia Open kemarin, kami bisa memberikan perlawanan sengit, kami bertekad kali ini bisa mengalahkan mereka” jelas Marcus.
 
Lolosnya Andrei/Marcus menambah wakil ganda putra Indonesia di babak utama Singapore Open Superseries 2013. Sebanyak tujuh pasangan ganda putra akan berlaga mulai besok, Rabu (18/6). Mereka adalah Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Markis Kido/Alvent Yulianto Chandra, Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha, serta Christopher Rusdianto/Tri Kusuma Wardhana.

Jadwal pemain Indonesia, Rabu (19/6)

Narissapat Lam/Saralee Thoungthongkam (Thailand)-Pia Zebadiah BERNADETH/Rizki Amelia PRADIPTA [6]
Gan Teik Chai/Ong Soon Hock [Malaysia]-Alvent Yulianto CHANDRA/Markis KIDO
Jung Kyung Eun/Kim Ha Na [Korea/8]-Aprilsasi Putri LEJARSAR VARIELLA/Vita MARISSA
Angga PRATAMA/Ryan Agung SAPUTRA-Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech
Tian Qing/Zhao Yunlei [China/5]-Gebby Ristiyani IMAWAN/Tiara Rosalia NURAIDAH
Sudket Prapakamol [Thailand]/Chayut TRIYACHART   [Singapore]-Yonathan SuryatamaI/Hendra Aprida GUNAWAN
Suci Rizky ANDINI/Jenna GOZALI-Bao Yixin/Cheng Shu [China/7]
Thulasi P. C. [India]-Lindaweni FANETRI
Andrei ADISTIA/Gideon Markus FERNALDI-Cai Yun/Fu Haifeng [China/5]
Shin Baek Choel/Yoo yeon Seong [Korea/6]-Ricky Karanda SUWARDI/Muhammad ULINNUHA
Tontowi AHMAD/Liliyana NATSIR [3]-Tarun Kona/Ashwini Ponnappa [india]
Hendra SETIAWAN/Mohammad AHSAN-Goh v Shem/Lim khim Wah [Malaysia/8]
Christopher RUSDIANTO/Trikusuma WARDHANA-Bodin Issara/Pakkawat Vilailak [Thailand]
Nichaon Jindapon [Thailand]-Belaetrix MANUPUTI
Muhammad RIJAL/Debby SUSANTO [5]-Johannes Schoettler/Johanna Goliszewski [Germany]
Shin Baek Choel/Jang Ye Na [Korea]-Gideon Markus FERNALDI/Aprilsasi Putri LEJARSAR VARIELLA
Praveen JORDAN/Vita MARISSA-Terry Hee/Fu Mingtian [Singapore]
Chris Langridge/Heather Olver [England]-Markis KIDO/Pia Zebadiah BERNADETH [8]
Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah [Hong Kong]-Fran KURNIAWAN/Shendy Puspa IRAWATI [7]
Nitya Krishinda MAHESWARI/Greysia POLII-Pradnya GADRE/Ashwini PONNAPPA
Tai Tzu Ying [Chinese Taipei]-Aprilla YUSWANDARI
Minatsu Mitani [Japan/8]-Adrianti FIRDASARI
Lee Dong Keun [Korea]-Tommy SUGIARTO






Editor : A. Tjahjo Sasongko













00.30 | 0 komentar | Read More

MNCTV Kembali Gelar Program Acara Penghargaan Bagi Pahlawan Masa Kini


Jakarta - MNCTV kembali mengadakan program yang dipersembahkan untuk para pahlawan masa kini dalam “MNCTV Pahlawan untuk Indonesia 2013”.


Program tersebut merupakan program khusus yang menghadirkan sosok-sosok berdedikasi tinggi dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dengan berbagai kegiatan inspiratif di tengah masyarakat.


Tahun lalu, program serupa sukses mendapatkan perhatian dan apresiasi dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, komunitas hingga warga masyarakat umum, yang menilai ini berbeda dari kegiatan pemberian penghargaan lain. Penghargaan MNCTV Pahlawan untuk Indonesia memang ditujukan kepada orang-orang biasa yang melakukan berbagai kegiatan luar biasa tanpa pamrih. Mereka diseleksi secara ketat oleh tim juri independen.


Nana Putra selaku Managing Director MNCTV mengatakan yakin masih banyak ‘pahlawan’ berdedikasi tinggi tersebar di berbagai daerah yang luput dari perhatian.


“Sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam ikut memajukan masyarakat, MNCTV pun menggelar kembali MNCTV Pahlawan untuk Indonesia 2013," ujar Nana Putra saat jumpa pers peluncuran program unggulan MNCTV tersebut, Selasa (18/6).


Untuk mendapatkan kandidat berkualitas, pihak penyelenggara membentuk tim juri independen yang beranggotakan beberapa unsur seperti akademisi, aktivis LSM, selebriti, dan lain sebagainya. Pihak penyelenggara juga kembali menggandeng sosiolog DR Imam BPrasodjo, arsitek dan pengamat tatakota Marco Kusumawijaya untuk menjadi anggota juri independen. Sedangkan CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan cendikiawan Prof DR Ahmad Syafi’i Ma’arif, PHD kembali didaulat menjadi juri kehormatan. Para Juri inilah yang nantinya akan memilih dan menentukan 10 Pahlawan 2013.


Program ‘MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia 2013” terbuka untuk umum dan tidak memberlakukan pembatasan usia, jenis kelamin, suku, agama, profesi dan lain-lain. Persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah kandidat Warga Negara Indonesia atau warga negara asing yang berdomisili di Indonesia; diusulkan oleh orang lain (tidak boleh mengusulkan diri sendiri); belum pernah menerima penghargaan sejenis, mendaftar melalui website mnctv atau surat ke MNCTV; pendaftaran menggunakan bahasa Indonesia; harus melakukan pendaftaran dengan data sebenar-benarnya; dan diusulkan atas nama perseorangan (bukan berkelompok).


Sedangkan persyaratan khusus adalah kegiatan yang dilaksanakan berdampak nyata, langsung dan luas terhadap warga masyarakat di sekitarnya; kegiatan yang dilaksanakan tergolong unik dan kadang bertentangan dengan kelaziman; kegiatan yang dilaksanakan berpeluang untuk berkembang dan berlanjut pada masa depan (sustainable) atau mampu membangun kader dan jaringan; tanpa pamrih, bahkan ikhlas mengorbankan harta dan keluarga; kehilangan kesempatan yang lebih baik dari segi finansial, menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat sesuatu yang lebih baik; tidak sedang terlibat dalam kasus kriminal dan tidak berpoligami/ berpoliandri.


Pendaftaran kandidat dibuka sejak 15 Februari hingga 22 Agustus 2013 dan sampai saat ini sudah hampir 200 pendaftar yang memenuhi persyaratan. Pendaftar yang telah dinyatakan lolos secara administratif akan diikutkan pada tahap pra penjurian mulai 20 Juni 2013 oleh Juri Internal MNCTV. Dalam tahap ini, akan dipilih 50 bakal calon kandidat dan akan dikerucutkan menjadi 30 calon kandidat. Tahap selanjutnya adalah penjurian untuk menyeleksi 30 kandidat menjadi 20 kandidat pada 22 Agustus 2013, sebelum akhirnya para juri independen memilih 12 dari 20 kandidat. Tim juri independen dan juri kehormatan akan memilih 10 kandidat terbaik dari 12 kandidat dalam sebuah proses karantina penjurian akhir di Jakarta pada awal November 2013.


Selain trofi dan piagam penghargaan, 10 orang “MNCTV Pahlawan untuk Indonesia” akan menerima bantuan uang dan peralatan penunjang kegiatan yang akan diserahkan di Malam Penganugerahan di Jakarta pada Kamis, 7 November 2013 dan disiarkan MNCTV pada Sabtu, 9 November 2013.


00.15 | 0 komentar | Read More

Bertemu dengan Parlemen Israel, Tantowi Mengaku Khilaf





JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, mengaku khilaf telah mengikuti pertemuan dengan parlemen Israel. Sebagai bukti penyesalannya, ia siap membuka ruang dialog dan dan menyatakan maafnya kepada masyarakat Indonesia.


Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, kekhilafannya tak terlepas karena ia hanya seorang manusia biasa. Untuk itu, Tantowi menyatakan siap membuka dialog dengan berbagai pihak yang merasa kecewa dengan kunjungannya ke Israel.


"Saya membuka dialog kepada pihak-pihak yang ingin membuka dialog. Sebagai umat Islam, saya punya mimpi tercipta perdamaian di Palestina yang ditempuh melalui proses yang adil," kata Tantowi, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/6/2013).


Tantowi menyatakan, kunjungannya ke Israel dilandasi rasa ingin tahu pada proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Dirinya menegaskan, tak ada sedikit pun niat di hatinya mendukung pejajahan zionis Israel atas Palestina.


Selama di sana, Tantowi mengaku mendapat gambaran yang jelas soal peta konflik Israel dan Palestina. Bermodal itu, dirinya justru melayangkan kritik keras pada parlemen Israel terkait pencaplokan tanah warga Palestina oleh Israel.


"Sebagai manusia saya bisa saja khilaf. Tidak menyadari kunjungan tersebut sudah melukai hati umat Islam di Indonesia. Untuk itu saya minta maaf," ujarnya.


Sebelumnya, Tantowi mengaku pergi ke Israel untuk memenuhi suatu undangan dari pemerintah setempat. Undangan itu berkaitan dengan penyampaian proses perdamaian antara Israel dan Palestina.


Tantowi hadir atas undangan pribadi bersama beberapa perwakilan dari perguruan tinggi dan lembaga think tank Indonesia. Kunjungan tersebut berlangsung selama empat hari, terhitung sejak 27 Mei sampai 1 Juni 2013.


Dalam kunjungan itu, rombongan dari Indonesia dipertemukan dengan sejumlah pihak. Mulai dari anggota parlemen, pemerintah, akademisi, dan perwakilan masyarakat Israel.





Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















00.05 | 0 komentar | Read More

Apindo: Sudah Saatnya Harga BBM Naik





MAGELANG, KOMPAS.com — Di tengah maraknya aksi penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang, justru menyambut baik kebijakan pemerintah itu.


Edi Sutrisno, Ketua Apindo Kota Magelang menilai, harga BBM memang sudah saatnya naik. Hal itu mengingat makin membengkaknya biaya subsidi BBM dan menipisnya cadangan minyak bumi.


"Secara umum para pengusaha setuju atas kenaikan harga itu. Akan tetapi, kami juga meminta Pemerintah agar ada langkah yang tepat pascakenaikan itu. Terutama untuk meredam terjadinya gejolak yang berlebihan akibat kenaikan itu," ujarnya Selasa (18/6/2013).


Dikatakan Edi, Pemerintah juga diharuskan terus memperbaiki infrastruktur di setiap daerah. Misalnya, akses jalan, jaringan listrik, dan dukungan terhadap peningkatan geliat industri. "Kalau infrastruktur masih jelek, biaya yang ditanggung masyarakat akan terus membesar," kata Edi yang juga anggota DPRD Kota Magelang.


Dengan tegas, Edi menyatakan, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi dikuranginya subsidi (BBM) harus tepat sasaran. "Sehingga tidak memunculkan masalah baru di kemudian hari seperti pengalaman sebelum-sebelumnya," imbuh Edi.


Menurut Edi, BLSM jadi salah satu pintu tindak kriminal. Namun, potensi tindakan tersebut harus bisa diantisipasi dengan sistem penyaluran yang baik dari hulu ke hilir. "Kami khawatir akan terjadi dampak sosial yang tidak kecil apabila penyaluran BLSM buruk," kata Edi.


Berbeda dengan Ketua Klaster Karya Bogata Kota Magelang Hasanuddin. Ia mengaku, kenaikan BBM justru semakin memberatkan para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kondisi ini diperparah dengan tarif tenaga listrik juga sudah lebih dulu naik.


"Saat tarif tenaga listrik naik, beban biaya kami makin besar. Lah, sekarang harga BBM dinaikkan, ya jelas akan bertambah berat," keluh Hasanudin.





Editor : Glori K. Wadrianto














00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger