Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemda Berikan Pekerjaan ke Warga Rusun Marunda

Written By bos blog on Rabu, 20 Februari 2013 | 00.36


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rusun Marunda kembali mendapatkan tawaran yang menarik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap sejak meninggalkan Waduk Pluit.


"Kemarin kami dikumpulkan petugas dari Dinas Sosial (Dinsos). Kami ditanyai keahlian dan pekerjaan yang ingin kami lakukan," terang Tedi Sucipto, warga Blok 7 Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara kepada Kompas.com, Selasa (19/2/2013).


Dikatakan Tedi, petugas menjelaskan bahwa ada beberapa jenis pekerjaan untuk mereka. Untuk itu, Dinsos terlebih dahulu mengumpulkan beberapa data, termasuk bidang keahlian/ketrampilan, latar belakang pekerjaan sebelumnya, dan pilihan kerja yang ingin digeluti.


"Katanya akan disalurkan ke beberapa perusahaan yang sudah siap menampung kami," kata Tedi.


Opsi yang menguntungkan tidak hanya mengenai tawaran pekerjaan sesuai bidang ketrampilan warga. Menurut informasi petugas Dinsos, perusahaan-perusahaan yang akan mempekerjakan terletak di kawasan Cilincing dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. "Enaknya karena kantor perusahaannya yang dekat-dekat sini, sekitar Cilincing, Marunda, Tanjung Priok," tambah Tarjuki, warga Blok 7 Lantai 5.


Dengan demikian, warga pindahan dari Penjaringan tidak perlu lagi bolak-balik Marunda-Muara Baru atau Pluit untuk bekerja di tempat tersebut. Tedi dan Tarjuki menyambut baik tawaran tersebut. Pasalnya, mereka mengaku kehilangan pekerjaan sejak pindah ke Rusun Marunda.


"Kalau sekarang, saya lebih yakin bisa membayar sewa rusun karena akan punya sumber penghasilan," ujar Tarjuki sambil tersenyum.


Ia berharap, program tersebut dapat segera direalisasikan. Pasalnya, salah satu ganjalan yang sempat membuat warga enggan meninggalkan wilayah Waduk Pluit adalah jauhnya jarak Marunda dari tempat kerja. Dengan penyaluran ke dunia kerja, Tarjuki dan Tedi berharap, warga lain yang masih enggan meninggalkan Waduk Pluit dapat mengikuti jejak mereka, pindah ke Rusun Marunda.












00.36 | 0 komentar | Read More

Singapura Terlalu Tangguh, Indonesia Targetkan Perak


JAKARTA, Kompas.com - Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) hanya menargetkan medali perak di SEA Games XXVII Naypyidaw pada Desember 2013.

"Kami realistis dan menyadari bahwa Singapura masih yang terkuat di tenis meja ASEAN, jadi kalau ada di bawah mereka perak sudah cukup baik," kata Sekretaris Jenderal kepengurusan sementara PB PTMSI M Arifin Thahir saat ditemui Antara di Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Menurut Arifin, perbedaan kelas yang ada di antara Singapura dan negara-negara lainnya dalam cabang olahraga tenis meja memang terlihat jelas, mengingat banyaknya atlet kelas dunia di tim mereka.

Peringkat dunia Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) memperlihatkan bahwa peringkat tertinggi atlet putra Singapura ada di posisi ke-16 yaitu Gao Ning, sementara Vicky Supit Santoso menjadi atlet dengan peringkat tertinggi dari Indonesia yaitu di posisi ke-361.

Kemudian di nomor putri atlet Singapura Feng Tianwei menempati posisi ke-6 dunia dan Indonesia hanya bisa mencapai peringkat ke-307 melalui Christine Ferliana.

"Kalau lawan negara lain seperti Vietnam, Thailand atau tuan rumah Myanmar kami masih berani," kata Arifin menambahkan.

Meski hanya menargetkan medali perak, Arifin mengungkapkan bahwa pihaknya sudah merumuskan pemusatan latihan bersama pelatih China dan melakukan uji coba melawan atlet "Negara Tirai Bambu" tersebut.

"Kami masih memperhitungkan efisiensi biayanya, apakah kami yang ke China atau mereka yang kami panggil kemari," kata dia.

Arifin mengatakan bahwa rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari Satlak Prima.

Pada SEA Games XXVI di Palembang pada 2011 lalu, cabang olahraga tenis meja hanya menyumbangkan tiga medali perunggu melalui nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.

Christine Ferliana menyumbangkan dua medali perunggu melalui nomor tunggal putri dan ganda campuran saat berpasangan dengan Fauziah Yulianti. Sementara di nomor tunggal putra satu medali perunggu lain diperoleh Vicky Supit, yang juga merupakan putra legenda tenis meja Sinyo Supit peraih empat medali emas SEA Games.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









00.29 | 0 komentar | Read More

Album Baru NOAH Tembus 1 Juta Copy


Dalam waktu tiga bulan sejak dirilis.



Jakarta - Sejak berganti nama dari Peterpan ke NOAH, grup band asal Bandung itu seakan tidak pernah berhenti jadi bahan perbincangan di masyarakat. Terlebih sejak merilis album Seperti Seharusnya dengan singel andalan Separuh Aku, nama NOAH semakin menjulang tinggi melampaui band-band lainnya. Alhasil, baru tiga bulan merilis album, NOAH berhasil menjual satu juta copy. Hal tersebut tentu membanggakan bagi Ariel dan rekan-rekannya.



"Bersyukur kepada Tuhan atas pencapaian seperti ini. Hal ini tentunya membanggakan bagi kita. Dan hal ini juga yanng ingin kami wujudkan," ungkap Ariel, vokalis NOAH dalam acara Penghargaan NOAH Multi Platinum Award di Club1 Fx Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).



Lebih lanjut, selain mendapat penghargaan multi platinum setelah terjual 1 Juta copy, NOAH juga berhasil menduduki posisi kesatu tangga lagu musik di radio dan televisi. Selain itu unduhan RBT-nya pun mampu menduduki peringkat teratas. Hal yang membanggakan, di YouTube, NOAH berhasil ditonton oleh 9.813.105 kali sejak pertama kali diunggah pada 5 Agustus 2012.



"Sejauh ini puas, ada pijakan pertama dari segi pertama karena pada awalnya kita tidak ada target. Untuk tahap ini kita sangat puas, tidak ada yg lain. Tapi harus ada dikejar lagi, bukan mengejar mengejar," ungkap Ariel mewakili NOAH.



Senada dengan NOAH, Pihak Musica Studio sebagai label yang menaungi NOAH pun ikut bangga dengan pencapaian yang didapatkan NOAH.



"Bangga atas anak-anak pencapaiannya semoga ke depannya bisa berjalan dengan lebih baik lagi," terang bos Musica Studio, Indrawati Wijaya.


00.15 | 0 komentar | Read More

Prita Mulyasari Siap Jadi Caleg PDI-P





Prita Mulyasari Siap Jadi Caleg PDI-P





Penulis : Hindra Liauw | Selasa, 19 Februari 2013 | 19:31 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Prita Mulyasari membenarkan dirinya tengah mengikuti proses seleksi calon anggota legislatif DPRD Provinsi Banten dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Prita mengaku termotivasi ingin memperjuangkan hak-hak perlindungan hukum untuk masyarakat.


"Saya geregetan melihat pelayanan hukum bagi rakyat kecil. Proses kasus hukum saya berlangsung sampai lima tahun, sementara kasus-kasus besar cepat sekali," ujar Prita ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/2/2013).


Prita, yang menerima tawaran menjadi caleg pada Februari 2013, juga mengaku peduli atas isu yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak konsumen dan layanan kesehatan.


Terkait kesediaannya untuk mengikuti proses seleksi caleg PDI-P, ibu tiga anak ini mengaku mendapatkan dukungan dari keluarga.


"Insya Allah mendukung. Semuanya diserahkan kepada saya," katanya.


Ketika ditanya kesiapan dana, Prita mengaku telah berterus terang kepada PDI-P bahwa dirinya tak memiliki dana untuk berkampanye.


"Saya katakan apa adanya. Saya ini pegawai kantoran biasa dengan gaji bulanan. Saya juga harus menanggung biaya kebutuhan tiga anak," katanya.


Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, Prita sudah menjalani proses penyelesaian administrasi dan psikotes. "Insya Allah dia akan lulus sebagai caleg DPRD Provinsi (Banten)," kata Basarah.


Sosok Prita menjadi sangat terkenal ketika ia diadukan dalam perkara pencemaran nama baik oleh Rumah Sakit Omni Internasional Serpong. Prita sempat mendekam dalam tahanan di LP Wanita Tangerang selama 21 hari.


Kasus Prita terus berlanjut hingga tingkat Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan pidana. Ketika Pengadilan Tinggi Banten memutuskan Prita untuk membayar denda sebesar Rp 204 juta dalam perkara perdata, masyarakat Indonesia berduyun-duyun memberikan sumbangan melalui gerakan "Koin Prita". Prita akhirnya bebas setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukannya.



















00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger