Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By bos blog on Rabu, 20 Maret 2013 | 00.36

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comLagi, Pasien Meninggal karena Ruangan PenuhMengaku Sodomi Anak Asuh, Pelaku Kabur bersama AyahnyaTaman BMW, Sumbangan Swasta yang Masih BermasalahPelaku Sodomi Anak Asuh Jadi DPOBasuki: Jokowi Sudah Kantongi Calon Direksi MRTUsut Pembunuh Imam, Polisi Tangkap Satu OrangPedagang Dianiaya Petugas Keamanan Pasar Tanah AbangUNESCO Siap Bantu Revitalisasi Kota Tua JakartaKaryawan Imam Mendengar Pertengkaran dari PonselKorban Sodomi: Om A Jahat!Pihak Bersengketa Sepakat, Makam Mbah Priok Tak DigangguJokowi Tengok Lokasi Kebakaran di PedongkelanImam Diduga Dibunuh Sebelum Dibawa Menuju BandaraBedah Kampung, Jokowi Gunakan Prinsip AladdinPKS Tolak Penghentian Bantuan bagi Calon Haji Jakarta


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 20 Mar 2013 00:30:15 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh Tue , 19 Mar 2013 21:55:22 UTC+0700Seorang pasien meninggal di RS Budi Asih, Jaktim, setelah berkali-kali gagal mendapatkan perawatan intensif di sejumlah RS karena ruangan penuh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya Tue , 19 Mar 2013 21:23:06 UTC+0700Seorang pengasuh berinisial A di Jaktim mengakui telah menyodomi anak pengasuhnya yang berusia 3 tahun. A langsung kabur ketika diinterogasi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah Tue , 19 Mar 2013 21:02:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/04/1426216-stadion-persija-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Kota Jakarta Utara terus menggencarkan langkah penertiban lahan dan bangunan milik pemerintah atau milik publik yang diduduki sepihak. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO Tue , 19 Mar 2013 20:18:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1326388-ilustrasi-perkoaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menetapkan A 17, pelaku sodomi terhadap balita, ke dalam daftar pencarian orang DPO. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT Tue , 19 Mar 2013 20:16:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1357213-jokowi-public-hearing-mrt-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengaku Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengantongi nama-nama calon direksi baru PT MRT Jakarta <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang Tue , 19 Mar 2013 19:58:37 UTC+0700Sub Direktorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap satu orang yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Imam Assyafii. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang Tue , 19 Mar 2013 19:52:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/2038002-penganiayaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pedagang pakaian anak-anak di jembatan Pasar Tanah Abang Blok B terluka setelah dianiaya oleh petugas keamanan di pasar tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta Tue , 19 Mar 2013 19:36:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/21/1128037-ags--kawasan-kota-tua-terendam--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB UNESCO akan membantu Pemprov DKI untuk melaksanakan rencana revitalisasi Kota Tua. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel Tue , 19 Mar 2013 19:10:00 UTC+0700Dua orang karyawan CV Sentra Data mengaku sempat mendengar pertengkaran saat mengangkat telepon dari bosnya Imam Assyafii beberapa hari lalu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat Tue , 19 Mar 2013 19:04:23 UTC+0700MAS, bocah berusia 3 tahun di Jaktim, mengalami trauma mendalam setelah menjadi korban sodomi yang dilakukan pengasuhnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu Tue , 19 Mar 2013 18:41:46 UTC+0700PT Pelabuhan Indonesia II dan ahli waris makam Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah bersepakat untuk mempertahankan lokasi makam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan Tue , 19 Mar 2013 18:30:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/19/1827365-jokowi-pedongkelan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran di permukiman padat penduduk Kampung Pedongkelan, Pulogadung, Selasa petang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara Tue , 19 Mar 2013 18:29:53 UTC+0700Pihak kepolisian menduga mayat pengusaha yang ditemukan dalam sebuah mobil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dibunuh di tempat berbeda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin Tue , 19 Mar 2013 18:21:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/08/1100119-nut----lokasi-rencana-kampung-deret--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak memasang batas waktu pelaksanaan program penataan kampung atau bedah kampung. Ia minta sesegera mungkin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta Tue , 19 Mar 2013 17:33:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/04/0302397t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tetap memperjuangkan agar calon haji asal Jakarta mendapat bantuan alokasi dana APBD dalam penyelenggaraan haji. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comLagi, Pasien Meninggal karena Ruangan PenuhMengaku Sodomi Anak Asuh, Pelaku Kabur bersama AyahnyaTaman BMW, Sumbangan Swasta yang Masih BermasalahPelaku Sodomi Anak Asuh Jadi DPOBasuki: Jokowi Sudah Kantongi Calon Direksi MRTUsut Pembunuh Imam, Polisi Tangkap Satu OrangPedagang Dianiaya Petugas Keamanan Pasar Tanah AbangUNESCO Siap Bantu Revitalisasi Kota Tua JakartaKaryawan Imam Mendengar Pertengkaran dari PonselKorban Sodomi: Om A Jahat!Pihak Bersengketa Sepakat, Makam Mbah Priok Tak DigangguJokowi Tengok Lokasi Kebakaran di PedongkelanImam Diduga Dibunuh Sebelum Dibawa Menuju BandaraBedah Kampung, Jokowi Gunakan Prinsip AladdinPKS Tolak Penghentian Bantuan bagi Calon Haji Jakarta


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 20 Mar 2013 00:30:15 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh Tue , 19 Mar 2013 21:55:22 UTC+0700Seorang pasien meninggal di RS Budi Asih, Jaktim, setelah berkali-kali gagal mendapatkan perawatan intensif di sejumlah RS karena ruangan penuh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21552288/Lagi..Pasien.Meninggal.karena.Ruangan.Penuh http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya Tue , 19 Mar 2013 21:23:06 UTC+0700Seorang pengasuh berinisial A di Jaktim mengakui telah menyodomi anak pengasuhnya yang berusia 3 tahun. A langsung kabur ketika diinterogasi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21230651/Mengaku.Sodomi.Anak.Asuh..Pelaku.Kabur.bersama.Ayahnya http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah Tue , 19 Mar 2013 21:02:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/04/1426216-stadion-persija-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Kota Jakarta Utara terus menggencarkan langkah penertiban lahan dan bangunan milik pemerintah atau milik publik yang diduduki sepihak. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2013/03/19/21025676/Taman.BMW..Sumbangan.Swasta.yang.Masih.Bermasalah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO Tue , 19 Mar 2013 20:18:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1326388-ilustrasi-perkoaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menetapkan A 17, pelaku sodomi terhadap balita, ke dalam daftar pencarian orang DPO. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20184575/Pelaku.Sodomi.Anak.Asuh.Jadi.DPO http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT Tue , 19 Mar 2013 20:16:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1357213-jokowi-public-hearing-mrt-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengaku Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengantongi nama-nama calon direksi baru PT MRT Jakarta <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/20165452/Basuki.Jokowi.Sudah.Kantongi.Calon.Direksi.MRT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang Tue , 19 Mar 2013 19:58:37 UTC+0700Sub Direktorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap satu orang yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Imam Assyafii. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19583713/Usut.Pembunuh.Imam..Polisi.Tangkap.Satu.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang Tue , 19 Mar 2013 19:52:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/2038002-penganiayaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pedagang pakaian anak-anak di jembatan Pasar Tanah Abang Blok B terluka setelah dianiaya oleh petugas keamanan di pasar tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19522174/Pedagang.Dianiaya.Petugas.Keamanan.Pasar.Tanah.Abang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta Tue , 19 Mar 2013 19:36:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/21/1128037-ags--kawasan-kota-tua-terendam--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB UNESCO akan membantu Pemprov DKI untuk melaksanakan rencana revitalisasi Kota Tua. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1936132/UNESCO.Siap.Bantu.Revitalisasi.Kota.Tua.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel Tue , 19 Mar 2013 19:10:00 UTC+0700Dua orang karyawan CV Sentra Data mengaku sempat mendengar pertengkaran saat mengangkat telepon dari bosnya Imam Assyafii beberapa hari lalu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19100014/Karyawan.Imam.Mendengar.Pertengkaran.dari.Ponsel http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat Tue , 19 Mar 2013 19:04:23 UTC+0700MAS, bocah berusia 3 tahun di Jaktim, mengalami trauma mendalam setelah menjadi korban sodomi yang dilakukan pengasuhnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/19042362/Korban.Sodomi.Om.A.Jahat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu Tue , 19 Mar 2013 18:41:46 UTC+0700PT Pelabuhan Indonesia II dan ahli waris makam Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah bersepakat untuk mempertahankan lokasi makam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18414685/Pihak.Bersengketa.Sepakat..Makam.Mbah.Priok.Tak.Diganggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan Tue , 19 Mar 2013 18:30:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/19/1827365-jokowi-pedongkelan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran di permukiman padat penduduk Kampung Pedongkelan, Pulogadung, Selasa petang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/1830145/Jokowi.Tengok.Lokasi.Kebakaran.di.Pedongkelan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara Tue , 19 Mar 2013 18:29:53 UTC+0700Pihak kepolisian menduga mayat pengusaha yang ditemukan dalam sebuah mobil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dibunuh di tempat berbeda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18295344/Imam.Diduga.Dibunuh.Sebelum.Dibawa.Menuju.Bandara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin Tue , 19 Mar 2013 18:21:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/08/1100119-nut----lokasi-rencana-kampung-deret--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak memasang batas waktu pelaksanaan program penataan kampung atau bedah kampung. Ia minta sesegera mungkin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/18215963/Bedah.Kampung..Jokowi.Gunakan.Prinsip.Aladdin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta Tue , 19 Mar 2013 17:33:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/04/0302397t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tetap memperjuangkan agar calon haji asal Jakarta mendapat bantuan alokasi dana APBD dalam penyelenggaraan haji. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/19/17335895/PKS.Tolak.Penghentian.Bantuan.bagi.Calon.Haji.Jakarta


00.36 | 0 komentar | Read More

Hamilton: McLaren Tawarkan Uang Lebih Banyak untuk 2013



Formula 1


Hamilton: McLaren Tawarkan Uang Lebih Banyak untuk 2013





Selasa, 19 Maret 2013 | 23:26 WIB













KOMPAS.com - Lewis Hamilton mengklaim McLaren memberikan penawaran uang yang lebih menggiurkan dibandingkan Mercedes untuk Formula 1 musim 2013. Akan tetapi, juara dunia 2008 ini tetap pada pendiriannya untuk pindah ke Marcedes, tim di mana orang-orang yang di paddock sangat yakin dia bakal terbang tinggi dan mampu menghasilkan banyak uang.

Hamilton mengungkapkan hal itu kepada sebuah majalah Jerman, Focus. Pebalap Inggris ini mengakui jika McLaren memberikan sebuah penawaran (untuk 2013) yang lebih menggiurkan dibandingkan kesepakatannya dengan Mercedes. "Saya akan mendapatkan yang lebih banyak di sana (di McLaren)," tegasnya.

Agen berita Jerman SID mengestimasi Mercedes membayar Hamilton sebesar 100 juta dollar AS (sekitar Rp 971 miliar/kurs 1 dollar AS: Rp 9.710) untuk kontrak berdurasi tiga tahun.

Di samping masalah uang, Hamilton juga mengatakan bahwa alasan olahraga yang membuatnya pindah. Pasalnya, di McLaren dia merasa tak ada kepastian untuk bisa menjadi juara meskipun kerab memenangi beberapa seri balapan.

"Di McLaren biasanya saya memenangi empat atau lima seri (per musim) tetapi pada akhirnya tak pernah merebut gelar juara dunia. Ini memberikan kepadaku rasa bahwa untuk jangka panjang saya sebaiknya pergi ke tempat lain," tambah pebalap berusia 28 tahun ini.

Sementara itu pada pekan lalu bos F1, Bernie Ecclestone, mengatakan kepada jurnalis bisnis, Christian Sylt, bahwa hubungan antara McLaren dengan Hamilton sudah tak akur. Karena itu, McLaren tak terlalu berkeras untuk mempertahankan pebalap yang pernah menjadi anak emasnya itu.

"(Supremo McLaren) Ron (Dennis) mengatakan bahwa dia bisa mempertahankan Lewis jika dia ingin melakukannya, tetapi hal itu tak dilakukannya," ujar Ecclestone yang dikutip Autoweek.

"Lewis mengatakan kepadaku bahwa dia lebih baik istirahat setahun (dari pada bertahan di McLaren). Sejujurnya, Lewis tak pergi dari McLaren karena uang," tambahnya.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















00.29 | 0 komentar | Read More

Perjuangan Wanita Aborigin Menjadi Penyanyi


90% of all recorded music is shite, the other 10% is soul. Di tahun 1968, sebuah kelompok terdiri dari tiga orang wanita Aborigin Australia membuktikan hal tersebut. Berasal dari keluarga dengan perekonomian yang rendah, mereka mencoba peruntungan dengan memanfaatkan skill utama yang mereka miliki, bernyanyi.


00.15 | 0 komentar | Read More

ICW: Penggeledahan Ruang Anggota DPR Bukan Pelecehan


JAKARTA, KOMPAS.com - Penggeledahan ruangan di parlemen, tidak bisa diartikan sebagai pelecehan. Justru, membiarkan rumah rakyat untuk melakukan korupsi, adalah pelecehan yang sesungguhnya.


”Lucu juga kalau memeriksa anggota DPR dan fraksi yang terindikasi korupsi dikatakan melecehkan. Lah yang melecehkan rakyat kan para koruptor itu karena korupsi dan yang dilecehkan adalah rakyat Indonesia. Kalau koruptor dilecehkan juga memang sudah seharusnya sebagai sanksi sosial,” ujar Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko, Selasa (19/3/2013). Apalagi, tambah dia, para koruptor juga sudah melacurkan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.


Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir menyatakan keberatan dengan langkah penyidik KPK menggeledah ruang Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto yang dinilai bisa mempermalukan DPR. Kendati demikian, dia mengatakan penggeledahan tersebut sah saja selama mempunyai dasar yang kuat.


"Menurut saya di mana-mana di dunia, parlemen adalah rumah rakyat, terlindung dari hal-hal yang melecehkan. (Penggeledahan) itu sah-sah saja. Tapi nama baik parlemen harus tetap dijaga baik. Kalau kondisi berlanjut terus, sama saja dilecehkan,” kata Nudirman, Selasa (19/3/2013) siang.


Danang tak sependapat dengan keberatan Nudirman. Menurut Danang, langkah KPK justru bagus untuk mendukung pembersihan DPR dari praktik korupsi. "Seharusnya mereka mendukung karena harkat martabat dan wibawa DPR bisa dikembalikan kalau dibersihkan. Jadi penggeledahan itu harusnya didukung,” tegas dia.


Danang menduga para anggota FPG yang keberatan hanya khawatir bahwa kasus ini bisa menyeret-nyeret anggota lainnya termasuk dirinya. Menurut dia, Nudirman sebagai anggota DPR dari Komisi III yang membidangi hukum seharusnya paham bahwa ini adalah negara hukum dan setiap orang sama kedudukannya dimuka hukum.


”Tidak ada imunitas bagi siapapun warga negara yang melakukan korupsi. Orang yang mengerti hukum dan bertugas mengawasi hukum kok bicara seperti merendahkan logika berpikir masyarakat,” kecam Danang. Apalagi, tambah dia, dalam penegakan hukum tidak ada istilah merendahkan.


Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Dugaan Korupsi PON Riau








Editor :


Palupi Annisa Auliani









00.05 | 0 komentar | Read More

Beban Tinggi, Laba Indofood Merosot Tipis





Beban Tinggi, Laba Indofood Merosot Tipis





Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 19 Maret 2013 | 20:54 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan tipis 2,8 persen (yoy) dari Rp 5,01 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp 4,87 triliun.


Penurunan laba tersebut karena beban penjualan yang melonjak. Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), beban pokok penjualan perseroan mengalami kenaikan dari Rp 32,74 triliun menjadi Rp 36,49 triliun. Padahal penjualan bersihnya masih meningkat dari Rp 45,3 triliun menjadi Rp 50,05 triliun.


Beban penjualan tersebut dikontribusikan dari beban penjualan dan distribusi yang naik dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,05 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi juga melonjak dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,7 triliun. Adapun beban operasi lain juga naik dari Rp 345,9 miliar menjadi Rp 446,1 miliar.


Beruntung hal ini masih bisa mengerek laba kotor perseroan dari Rp 12,5 triliun menjadi Rp 13,5 triliun. Namun, laba usaha perseroan hanya terkerek tipis dari Rp 6,65 triliun menjadi Rp 6,87 triliun sehingga laba per saham perseroan juga masih naik dari Rp 350 menjadi Rp 371 per lembar saham.


Atas kejadian tersebut, saham INDF hari ini anjlok 100 poin (1,33 persen) ke level Rp 7.400 per lembar saham.



















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger