Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 15 April 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 08 April 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 01 April 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 25 Maret 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 18 Maret 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 11 Maret 2015 | 00.15


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By bos blog on Rabu, 04 Maret 2015 | 00.15




Hidup Anda bisa seindah pelangi
Jika Anda pandai mewarnai.
Kami datang setiap hitungan detik,
membawa aneka ragam informasi.

Beritasatu.com mewarnai hidup Anda
dengan informasi aktual-penuh makna.
Beritasatu.com sumber informasi terpercaya.











Maaf, halaman yang anda cari tidak ditemukan.





00.15 | 0 komentar | Read More

Puteri Indonesia 2015 Tak Menyangka Fotonya Jadi Heboh

Written By bos blog on Rabu, 25 Februari 2015 | 00.15


Jakarta - Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri tak pernah menyangka fotonya saat mengenakan kaus palu arit mejadi heboh. Padahal ia merasa foto yang dibuat pada 2013 itu hanya sebagai bentuk rasa terima kasih kepada delegasi Vietnam yang memberikan kaus tersebut.


(Baca: Penjelasan Anindya Mengenai Kaus Palu Arit)


"Jujur sayang enggak pernah menyangka. Karena itu foto lama saat saya masih aktif sebagai presiden AIESEC. Foto itu diambil di Semarang, kemudian saya unggah di Instagram," ungkapnya, di Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, Selasa (24/2).


Dijelaskan Anindya, kaus tersebut dikenakan saat menghadiri sebuah acara penanaman pohon di salah satu daerah di Semarang.


"Saya mengenakan itu karena saya ingin menghormati pemberian dan menghargai apa yang diberikan ke saya. Kalau ditanya apakah saya berjiwa sama dengan yang saya kenakan, saya bisa jawab, jiwa saya tetap Pancasila dan saya sangat mencintai Indonesia. Bila tidak, mana mungkin saya dipilih sebagai duta Indonesia untuk AIESEC," lanjutnya.


Ke depan, Anindya mengaku akan lebih berhati-hati dalam bertindak karena saat ini dirinya merupakan Puteri Indonesia.


"Sebagai Puteri Indonesia, saya sadar saya kini sudah menjadi sorotan di masyarakat dan menjadi suri tauladan bagi wanita Indonesia di mata internasional," katanya.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Hi-5 Siap Hibur Anak-anak Indonesia

Written By bos blog on Rabu, 18 Februari 2015 | 00.15


Jakarta - Grup Vokal yang menyanyikan lagu-lagu anak, Hi-5, bakal mengegelar konser ketiga kalinya di Jakarta. Konser bertajuk "Hi-5 House Hits" diadakan di Exhibition Hall- Gandaria City 18 hingga 22 Februari 2015.


Regina, juru bicara Sorak Gemilang Entertainment, promotor yang membawa Hi-5 ke Jakarta menerangkan bahwa pihaknya sangat bangga bisa kembali membawa Hi-5 untuk menghibur anak-anak di Indonesia. Regina menjanjikan konser Hi-5 kali ini akan berbeda dengan konser sebelumnya.


“Penggemar Hi-5 dapat bertemu bernyanyi dan menari bersama dengan lagu-lagu Hi-5,” kata Regina dalam konferensi pers yang digelar Skeeno Hall, Gandaria City, Selasa (17/2).


Menurut Regina tiket yang disediakan oleh Sorak Gemilang Entertaiment masih bisa didapatkan melalui gerai CIMB Niaga Digital Lounge dan dibeli online di Blibli.com. Regina menegaskan tiket konser yang tersedia untuk konser Hi-5 hanya tersisa sedikit.


Lima orang personil Hi-5 yang hadir dalam konferensi pers kompak menyatakan bahwa mereka sangat menantikan untuk kembali menggelar konser di Indonesia. Sejak konser perdana dan keduanya di jakarta, personil Hi-5 tidak pernah berhenti berkomunikasi dengan penggemarnya di Indonesia.


Ainsley Melham, personil Hi-5 yang bergabung sejak tahun 2013 itu menjelaskan Hi-5 terus mendapatkan pertanyaan kapan mereka kembali menggelar konser di Indonesia.


“Penggemar kami di sini sangat bersemangat. Mereka selalu mengontak kami melalui media sosial,” kata Ainsley.


Hi-5 diluncurkan pertama kali pada tahun 1998 di Australia. Beranggotakan lima personil, Hi-5 mengemban misi untuk menghibur sekaligus memberikan pendidikan kepada anak usia dua hingga delapan tahun. Hi-5 mempunyai acara televisi yang disiarkan di seluruh dunia. Di acara itu Hi-5 bernyanyi, menari dan bercerita tentang tema-tema yang dekat dengan kehidupan anak-anak. 


Penulis: Rizky Amelia/AF


00.15 | 0 komentar | Read More

Firasat Yuni Shara Jelang Meninggalnya Rinto Harahap

Written By bos blog on Rabu, 11 Februari 2015 | 00.15


Jakarta - Yuni Shara ternyata memiliki firasat jelang meninggalnya musisi senior Rinto Harahap di RS Mount Elizabeth, Singapura, pada Senin (9/2) pukul 22.50 WIB. Hal itu diungkapkan penyanyi tembang lawas asal Malang, Jawa Timur itu saat dihubungi sejumlah media, Selasa (10/2).


"Tiga minggu belakangan ini aku tuh sempat nyari-nyari CD lagu-lagu yang dibawain sama om Rinto. Aku enggak tahu kenapa tiba-tiba saja kepingin ngedengerin lagu-lagunya om Rinto. Setelah ketemu CD-nya aku dengerin bolak-balik sampai aku hafal. Dan selama tiga minggu ini aku hanya mendengarkan lagu-lagunya om Rinto. Biasanya didengerin di mana aja, di rumah atau di mobil. Entah mengapa kok kayaknya pengen banget dengerin terus lagu-lagunya om Rinto," ungkapnya.


Diungkapkan pula oleh mantan kekasih Raffi Ahmad itu, dirinya pun masih mendengarkan lagu-lagu Rinto Harahap satu jam sebelum dirinya mengetahui kabar meninggalnya musisi pendiri grup band The Mercy's itu.


"Sampai satu jam sebelum aku denger kabar meninggalnya om Rinto, aku masih dengerin lagu-lagunya beliau. Makanya kaget banget saat mendengar kabar meninggalnya beliau. Mungkin ini firasat meninggalnya beliau yah," lanjutnya.


Yuni Shara sendiri menilai sosok Rinto Harahap sebagai sosok dan pribadi yang santun serta memiliki dedikasi tinggi bagi industri musik Tanah Air.


"Enggak pernah beda-bedain kita musisi senior atau musisi baru. Bagi beliau semua sama karena punya tujuan yang sama yakni memajukan industri musik Tanah Air, yang pasti dunia musik sangat kehilangan sosok beliau yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perkembangan industri musik Tanah Air," ujarnya.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More

Ingin Bertobat, Jupe Kurangi Keluar Malam

Written By bos blog on Rabu, 04 Februari 2015 | 00.15


Jakarta - Kehidupan malam di Ibu Kota Jakarta yang selama ini dijalani pedangdut Julia Perez diakuinya memiliki pengaruh buruk bagi pola hidup dan pembentukan karakternya. Untuk itu, dirinya kini mengurangi aktivitas keluar malamnya. Hal itu diungkapkan Jupe dalam upaya pencarian cinta sejatinya dan upaya pertobatan dirinya.


"Aku kan sekarang enggak keluar malam. Saya takut ya soalnya sudah lama enggak ketemu laki, apalagi sekarang saya lagi subur," ungkap Jupe saat ditemui dikawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (3/2).


Diakui Jupe, pascaoperasi dan pengobatan yang dijalaninya selama ini hasrat kewanitaannya makin hari kian kuat. Hal itulah yang menyebabkan Jupe takut untuk mengenal pria ganteng.


"Kan waktu kemo (kemoterapi untuk pengobatan kanker), libido jadinya hilang. Sekarang sudah siap lagi. Sekarang kudu hati-hati memilih. Makanya ngurangin aktivitas malam karena takut khilaf kalau ngeliat cowok ganteng," tuturnya sambil tertawa.


Bagi Jupe, fokus yang harus dijalaninya saat ini adalah kembali mengumpulkan pundi-pundi materi yang selama ini banyak yang hilang akibat harus melunasi utang-utang saat menjalani hubungan dengan Gaston dan akibat pengobatan kanker serviks yang harus dijalaninya kemarin.


"Kalau sekarang aku cuma mau fokus kerja dan kerja dulu karena aku harus melunasi utang-utang aku selama ini ditambah untuk kemarin biaya pengobatan akibat sakit kanker serviks. Urusan laki-laki gampang. Kalau aku dah tobat pasti dapet orang yang baik," tutup wanita bernama asli Yulia Rahmawati itu.


Penulis: Chairul Fikri/JAS


00.15 | 0 komentar | Read More

Ringgo Agus Rahman Kagumi Kesederhanaan Bob Sadino

Written By bos blog on Rabu, 21 Januari 2015 | 00.15


Jakarta - Aktor Ringgo Agus Rahman mengagumi sosok sederhana dan inspiratif pengusaha Bob Sadino. "Apa yang keluar dari mulutnya dia itu bisa dibuat pelajaran semuanya," kata dia saat menghadiri pemakaman Bob di TPU Jeruk Purut di Jakarta Selatan, Selasa (20/1).


Ia mengatakan, Bob adalah sosok yang menyayangi istri. Ringgo semakin kagum dengan Bob yang tampak sederhana dengan celana pendeknya. "Gua pernah nanya 'om pake celana pendek terus kenapa ya om?'. Terus dia jawab 'Jakarta panas Ringgo'," katanya.


Salah satu nilai yang didapatkan dari almarhum Bob adalah ikhlas dalam menjalani kehidupan pernikahan.


"Gua minta wejangan untuk melangkah ke tingkatan selanjutnya itu bagaimana. Dia jawab cuma satu kata 'ikhlas'. Itu yang masih gua inget sampe sekarang," ujar Ringgo.


Bob meninggal Senin (19/1), pukul 17.30 WIB, di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jenazahnya dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Selasa siang.


Penulis: /LIS


Sumber:Antara


00.15 | 0 komentar | Read More

Film Terbaru Hanung Bramantyo Angkat Fenomena Hijab di Indonesia

Written By bos blog on Rabu, 14 Januari 2015 | 00.15


Jakarta - Bukan hal yang mudah bagi Zaskia Adya Mecca untuk meyakinkan sang suami (Hanung Bramantyo) untuk membuatkannya sebuah film. Sudah dua setengah tahun ini Zaskia mendambakan untuk membuat film bertemakan hijab. Namun, ternyata memiliki suami sutradara terkenal belum tentu membuat jalan Zaskia mudah.


"Saat awal menuangkan ideku mas Hanung hanya bilang buat apa buat film tentang perempuan yang mengenakan hijab karena hidayah. Cari tema lebih seksi," cerita Zaskia saat dijumpai di sela-sela jumpa pers peluncuran film "Hijab" di Jakarta, Selasa (13/1).


Akhirnya, Zaskia mengajukan tema tentang tren Hijab dan juga potensi ekonomi dari bisnis hijab yang sedang menjadi fenomena di Indonesia. Selain itu, Zaskia juga mengangkat isu mengenai sulitnya menyatukan budaya dan ajaran keyakinan dalam satu waktu.


"Kita tahu di agama suami selalu dikatakan sebagai tulang punggung atau pemberi nafkah keluarga. Namun, bagaimana bila istri memiliki penghasilan yang lebih besar dari suami? Ini fenomena menarik yang saya dan mas Hanung pernah alami juga," pungkasnya.


Hal senada juga diungkapkan Hanung, bahwa melalui film ini ia ingin membagi dunia dia dan Zaskia. Dimana Zaskia adalah perempuan berhijab yang juga menjalani bisnis hijab.


"Penghasilanku pernah lebih besar dari mas Hanung, tapi untungnya kita siap dengan kondisi itu," kata Zaskia.


Hanung melanjutkan, hal penting yang ia dan Zaskia sampaikan melalui film "Hijab" ini adalah komunikasi antara suami dan istri.


Film "Hijab"yang akan rilis pada 15 Januari mendatang, menceritakan tentang 4 orang sahabat (Sari, Tata, Bia dan Anin), yang tiga diantaranya (kecuali Anin) berhijab dan ibu rumah tangga, menjalani bisnis fashion muslim bersama karena merasa tidak ingin selalu didukung secara finansial oleh suami. Mereka melakukan secara diam-diam di belakang suami karena takut suaminya melarang. Namun, tanpa disangka bisnis mereka berkembang dan dalam waktu belum mencapai setahun mereka bisa balik modal.


Akhirnya mereka pun harus jujur dengan bisnis mereka ke suami masing-masing, walaupun tidak mendapat sambutan yang baik.


Dalam film ini, Hanung mengatakan akan ditemukan sesuatu yang ironis, lucu, satir dan sebagainya yang berkaitan dengan budaya dan agama. Namun, ia tidak mempertanyakan mengenai kewajiban berhijab dan aturan agama Islam karena memang itu bukan wewenangnya.


"Yang ingin kita sampaikan disini adalah Hijab bukan hanya sekedar pakaian yang merujuk agama tertentu. Hijab adalah fenomena yang membawa dampak ekonomi, sosial dan kultural yang nyata bagi kehidupan istri saya dan lingkungannya," ungkap Hanung.


Dalam film "Hijab" Zaskia tidak hanya berperan sebagai Sari, tetapi juga film ini merupakan debutnya menjadi produser. Pemeran utama lainnya adalah Carissa Puteri (Bia), Tika Bravani (Tata), Natasha Rizky (Anin), Nino Fernandez, Mike Lucock, Ananda Omesh dan Dion Wiyoko.


Penulis: Kharina Triananda/AF


00.15 | 0 komentar | Read More

Istri Fariz Tak Tahu Suaminya Tengah Konsumsi Narkoba

Written By bos blog on Rabu, 07 Januari 2015 | 00.15


Jakarta - Tertangkapnya Faris RM membuat keluarga terpukul, terutama istrinya, Oneng Diana Riyandini. Namun, Oneng sendiri tidak mengetahui jika Fariz tengah memakai narkoba saat ditangkap.


"Enggak saya enggak tahu dia ternyata masih pakai itu (narkoba)," ungkap Oneng saat ditemui seusai menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (6/1).


Oneng masih enggan untuk memberikan banyak komentar mengenai penangkapan suaminya. Oneng menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.


"Iya tadi sempat ketemu. Kalau mengenai kasusnya silahkan tanyakan saja ke penyidik. Sudah yah," tutur Oneng sembari masuk ke mobil Ford Fiesta putih bernopol B 1723 WKL.


Oneng dan putra Fariz sendiri diperiksa oleh pihak penyidik di Polres Jakarta Selatan selama satu jam. Usai pemeriksaan, Oneng yang dikawal polisi pun langsung meninggalkan Polres Jakarta Selatan.


Seperti diberitakan sebelumnya, musisi Fariz RM ditangkap di rumahnya, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Selasa (6/1) pukul 02.00 WIB. Fariz ditangkap saat sedang bermain gitar dan menghisap ganja di ruang depan rumahnya. Dari tangan Fariz didapat sejumlah barang bukti berupa ganja, heroin serta bong sebagai alat penghisap sabu-sabu.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


00.15 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger