Jokowi Janji Matangkan Rencana Penataan PKL Blok M
Penulis : Robertus Belarminus | Selasa, 8 Januari 2013 | 23:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dalam dan sekitar Terminal Blok M, Jakarta Selatan. Mantan Wali Kota Surakarta itu tiba meninjau terminal mengamati keberadaan PKL yang menjajakan dagangannya di dalam terminal.
"Kita mau menata, mau menertibkan PKL yang ada di Blok M, tapi diberi solusi. Sudah ada usul-usul yang masuk di saya, kemudian saya lihat juga di lapangan," kata Jokowi, sapaan akrabnya, dalam kunjungan di Blok M, Selasa (8/1/2013) sore.
Jokowi mengatakan, penataan terhadap PKL dimaksudkan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas bus yang masuk. Penataan juga ditujukan agar para pedagang atau warga yang tengah berbelanja di dalam terminal tidak terganggu oleh hilir mudik bus di terminal tersebut.
"Masak bus masuk harus penuh dengan PKL seperti itu, kan bahaya. Pedagang bahaya, orang yang beli bahaya," ujar Jokowi.
Ia menyatakan, penataan PKL di Terminal Blok M dapat dilakukan dengan menggunakan anggaran daerah ataupun dari pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CSR). Ia optimistis banyak pihak akan membantu pemerintah dalam menangani hal tersebut. "Kalau nanti yang di minggu ini, seperti yang nanti kita resmikan di Sunda Kelapa itu, dari CSR. Di sini (Blok M) bisa lewat dinas, lewat koperasi UKM. Antre yang mau bantu kita," jelas Jokowi.
Jokowi juga berjanji akan mematangkan penataan PKL di Blok M dalam waktu dekat. Ia menyatakan telah memiliki gambaran seperti apa mengenai rencana relokasi PKL tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wiriyatmoko mengusulkan kepada Jokowi agar PKL bisa menempati kois-kios yang masih tersedia di dalam kawasan Blok M Square. Menurut Wiriyatmoko, dalam Blok M Square terdapat sekitar 300 sampai 400 kios kosong yang masih tersedia. Para pedagang itu, menurut Wiriyatmoko, akan dikenakan sewa sebesar Rp 25.000 per hari sehingga dalam sebulan akan dikenakan Rp 750.000 dengan fasilitas AC.