Jakarta - Mengangkat lagu menjadi sebuah film memang bukan hal yang baru. Itu juga yang terjadi pada film omnibus "Aku Cinta Kamu" yang diproduksi Starvision bekerja sama dengan Upbeat Publishing dan Indie Pictures.
Keempat cerita dalam film ini terinspirasi dari lagu-lagu yang diciptakan Satriyo Yudi Wahono atau yang biasa dipanggil Piyu. Empat orang sutradara kemudian meramunya dengan gaya yang berbeda, namun sama-sama menggambarkan tentang cinta.
"Sebetulnya ada banyak pilihan lagu-lagu karya saya yang bisa diangkat ke dalam sebuah film. Setelah berdiskusi dengan Chand Parwez serta dibantu oleh Cassandra Massardi dan Angling Sagaran untuk menuangkannya menjadi naskah film, akhirnya kami memilih lagu "Firasatku" "Cinta Itu Adalah", "Sakit Hati" dan "Jernih". Lagu-lagu ini kebetulan juga memiliki karekter dan tema yang berbeda-beda tentang cinta," kata Piyu di Jakarta, Selasa (4/3).
Film pertama dengan sutradara Acha Septriasa mengangkat "Firasatku" dari lagu ciptaaan Piyu yang dinyanyikan Inna Kamarie dan Randy Pandugo. Kemudian "Cinta Itu Adalah" yang dinyanyikan band Kotak disutradarai oleh Fajar Nugros.
Di film omnibus ini, Piyu juga memulai debutnya sebagai sutradara komedi cinta untuk "Jernih", lagu ciptaannya yang dinyanyikan Wafda Volume. Sementara sutradara Fajar Bustomi mengangkat kisah cinta remaja berjudul "'Sakit Hati", lagu ciptaan Piyu yang dinyanyikan sendiri olehnya.
Skenario "Firasat", "Cinta Itu Adalah", dan "Jernih" dikerjakan oleh Cassandra Massardi. Sedangkan skenario "Sakit Hati" digarap oleh Angling Sagaran.
"Ini sebetulnya bukan film omnibus biasa karena walaupun tiap sutradara punya karakter yang berbeda-beda, tapi cerita di film ini memiliki keterkaitan dengan benang merahnya tentang cinta," kata Chand Parwez, produser Starvision.
Film yang mulai tayang di bioskop pada 6 Maret 2014 ini menampilkan banyak bintang. Seperti Rio Dewanto, Acha Septriasa, Kim Kurniawan, Eriska Rein, Pevita Pearce, Giorgino Abraham, Dimas Anggara, Manohara, Nina Tamam, hingga Fanny Fabriana.
