Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jalani Pemeriksaan, Greg Nwokolo Dicecar 10 Pertanyaan

Written By bos blog on Rabu, 28 Agustus 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain sepak bola keturunan Nigeria, Greg Nwokolo, menjalani pemeriksaan di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013). Greg diperiksa dengan 10 pertanyaan terkait laporan dugaan penganiayaan dan percobaan perkosaan terhadap seorang mahasiswi bernama Rahelia Geby (24) pada 16 Agustus 2013.


"Kurang lebih ada 10 pertanyaan yang ditanyakan pada Greg. Greg memberikan jawaban sesungguh-sungguhnya," ujar Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Greg, saat mendampingi Greg dalam pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).


Greg mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh polisi. Greg mengatakan, kasus ini tidak memengaruhi posisinya di tim nasional Indonesia. "Apa yang mau mereka tanyakan, aku jawab semua. Pokoknya sudah diperiksa, tinggal perkembangannya. Kasus ini enggak ada hubungannya sama timnas," ujar Greg singkat.


Ramdan mengatakan, kehadiran Greg bersama kuasa hukumnya sudah membuktikan sikap kooperatif dari pemain naturalisasi tersebut. Kini Greg tinggal menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik.


Greg dilaporkan oleh Geby atas penganiayaan di kediaman Greg, Jalan BDN II No 18 Cilandak, Jakarta Selatan. Greg terancam dijerat Pasal 351 KUHP.


Menanggapi laporan itu, Greg melaporkan balik Geby ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2013 atas tuduhan pencemaran nama baik. Geby terancam dijerat Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















00.36 | 0 komentar | Read More

Kolaborasi Musik Bambu Dwiki Darmawan dan Balawan


Jakarta - Jemari Dwiki lincah menyentuh dan menggoyang-goyangkan susunan bambu dari alat musik arumba. Suaranya sangat melodis dan ritmis. Dalam satu panggung, gitaris Balawan pun asyik memainkan senar gitarnya, sementara seorang drummer lain menggebuk drum-nya. Kolaborasi para musisi di panggung Festival Musik Bambu Nusantara VII yang digelar di Jakarta Convention Center, pada Selasa (27/8) itu menghasilkan musik jazz yang menghentak.


Jelang malam, pentas musik bambu kian meriah. Penyanyi Andien dan Maudy Ayunda ikut mewarnai festival ini. Kedua penyanyi muda itu berkolaborasi dengan permainan arumba dari Dwiki Darmawan dan petikan gitar Balawan. Lantunan lagu Gemilang oleh Andien terdengar manis dalam paduan arumba, gitar, dan drum serta perkusi dari bambu. Penampilan mereka tentu saja mendapat aplaus dari penonton yang kebanyakan adalah anak sekolah.


Bagi masyarakat umum, jarang sekali mereka melihat pentas musik yang mengolaborasikan musik bambu dan musik modern. Umumnya, masyarakat hanya tahu alat musik angklung yang biasa dimainkan. Itupun berdiri sendiri, tidak dipadu dengan gitar atau drum.


"Memang tujuan festival ini adalah untuk mengenalkan musik bambu kepada anak muda, selain angklung dan kulintang. Musik bambu juga bisa dimainkan bersama alat musik modern seperti gitar dan drum, dan menghasilkan beragam jenis musik seperti bamboo jazz, bamboo rap, hingga bamboo rock," kata Dadang Johari, Ketua Penyelenggara Festival Musik Bambu Nusantara (FMBN) 2013, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (27/8).


Dalam kesempatan yang sama, Esthy Reko Astuty, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, musik bambu memiliki keunikan tersendiri.


"Musik bambu ini bisa dikolaborasi dengan musik modern. Di samping kita melestarikan budaya tradisional, kita juga berinovasi dengan musik bambu menghasilkan angklung digital dan lain-lain,” kata Esthy usai membuka festival yang sudah dilaksanakan sebanyak tujuh kali.


Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar sekaligus penggagas FMBN, saat jumpa pers beberapa waktu lalu mengatakan, festival musik bambu hanyalah gimmick.


"Targetnya, dengan Festival Musik Bambu dapat meningkatkan industri pariwisata dan kreatif di Indonesia," kata Sapta.


Di bidang pariwisata, Esthy mengatakan, festival ini diharapkan dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara sebanyak 10 ribu orang, dibandingkan tahun lalu sebesar 5 ribu orang.


"Tahun ini kami bekerja sama dengan travel membuat paket wisata hingga ke Singapura dan Malaysia," kata Esthy.


Selain pentas musik bambu, festival yang digelar hingga Rabu (28/8) juga memamerkan berbagai alat musik dari bambu, seperti gitar bambu, arumba, karimbing, hingga anklung robot karya mahasiswa ITB. Juga ada cinderamata dari bambu, hingga kuliner yang proses pembuatan dan penyajiannya menggunakan bambu.


00.15 | 0 komentar | Read More

JK Masih Pertimbangkan Ikut Konvensi Demokrat






JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla masih belum memutuskan apakah akan mengikuti Konvensi calon presiden Partai Demokrat atau tidak. Menurutnya, banyak pertimbangan yang masih harus dipikirkannya sebelum memutuskan untuk mengikuti jalannya konvensi tersebut.

"Lagi kita pertimbangkan, banyak aspek. Yang jelas belum keputusan, kan deadline-nya belum," kata Jusuf Kalla di kediamannya di Jalan Darmawangsa Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).

Seperti diberitakan, Ketua Komite Konvensi Demokrat Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua Taufiqurrahman Ruki mendatangi rumah Jusuf Kalla, Selasa. Kedatangan kedua orang tersebut untuk memastikan kesediaan Jusuf Kalla mengikuti jalannya konvensi. Kedatangan tersebut merupakan yang ketiga kali.

Sebelumnya, pada tanggal 16 dan 22 Agustus lalu, komite sudah pernah mendatangi kediaman Jusuf Kalla untuk menanyakan hal yang sama. Sementara itu, ketika ditanya apa saja yang dibahas pada pertemuan malam ini, Jusuf Kalla masih enggan membeberkannya. "Kita berbincang kedepannya apa, kemungkinannya apa," kata Jusuf Kalla singkat sembari masuk ke dalam rumah.

Seperti diberitakan, JK tidak memiliki kendaraan parpol jika memang ingin maju dalam pilpres. Pasalnya, Golkar sudah menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres dalam Rapimnas III tahun 2012. Adapun cawapres akan ditetapkan Ical.

Dalam beberapa kesempatan, JK sudah menyampaikan penolakan ikut Konvensi. Ia menganalogikan Konvensi seperti babak penyisihan di Indonesian Idol. Padahal, JK sudah pernah menduduki posisi wapres. "Biarlah teman-teman lain yang maju untuk mengikuti Konvensi calon presiden," kata JK.

Di kesempatan lain, JK mengatakan bahwa ia siap menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Pemilu 2014.




Editor : Hindra Liauw







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











00.05 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger