Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dishub Sarankan Penghalang Jalan Dipasang di Jalur Sepeda KBT

Written By bos blog on Rabu, 23 Oktober 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyarankan agar jalur sepeda di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, ditutup dengan penghalang jalan atau movable concrete barrier (MCB) dari fiberglass. Dengan demikian, kendaraan selain sepeda tidak dapat lewat di jalur tersebut.


Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Selasa (22/10/2013), mengatakan, saat ini jalur sepeda dan Taman Astra Heavy Equipment Maining and Energy Equipment (AHEME) di Kanal Banjir Timur (KBT) merupakan tanggung jawab Unit Pengelola Teknis Kanal Banjir Timur (UPT KBT). UPT KBT ini berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI. Pristono menyarankan agar UPT KBT menutup jalur sepeda di KBT agar tidak ada pengendara sepeda motor dan pedagang kaki lima yang menggunakan jalur sepeda di sana.


"Kalau ditutup, kendaraan bermotor tidak bisa lewat, tidak akan ada PKL, kalau pesepeda masih bisa diangkat sepedanya," ujar Pristono.


Menurutnya, Dishub DKI siap berkoordinasi untuk merekayasa lalu lintas dan membatasi kendaraan bermotor di KBT. Ia mengatakan, petugas dapat menjaga sejumlah titik kemacetan di sana, tetapi tidak akan menjaganya selama 24 jam.


Kondisi jalur sepeda KBT saat ini digunakan oleh PKL dan parkir liar. Pengguna sepeda di jalur tersebut merasa tidak nyaman karena keberadaan PKL dan sepeda motor tersebut. Terlebih lagi, PKL tersebut semakin banyak pada Sabtu dan Minggu. Keberadaan PKL itu terlihat di pintu air Pondok Kopi, Taman AHEME, dan jalur sepeda dekat Rumah Sakit Duren Sawit. Jalur itu bahkan menjadi showroom dadakan untuk menawarkan mobil baru. Mobil keluaran terbaru itu diparkirkan di jalur sepeda dan para tenaga pemasaran membagikan brosur mobil itu kepada setiap orang yang melintas.


Taman AHEME memiliki luas 3,9 hektar dan panjang 1,4 kilometer. Taman itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada 16 Desember 2012.



Sumber : Warta Kota



Editor : Laksono Hari Wiwoho
















00.36 | 0 komentar | Read More

Juara Olimpiade \"Beri\" 17 Poin Buat Gita Wirjawan





JAKARTA, Kompas.com -- Pasangan Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dengan Direktur Utama Coca-Cola Indonesia Martin Gil mempersembahkan lima lapangan bulutangkis setelah mampu bermain ketat dengan juara Olimpiade 1996, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Bertanding di lapangan bulutangkis Taman Langsat Jakarta, Selasa, pasangan Gita/Martin mampu meraih 17 poin. Hasil poin ini didapatkan dengan susah payah, apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu pasangan terbaik yang dimiliki Indonesia. Pertandingan ini berakhir dengan skor 21-17 untuk kemenangan Ricky/Rexy.

Meski kalah, poin yang diraih oleh pasangan Gita/Martin ini sangat berharga karena setiap tiga poin yang diraih mereka sama dengan satu lapangan bulutangkis yang akan dibangun oleh pihak Coca-Cola. Dengan 17 poin yang diraih maka pasangan ini mampu mempersembahkan lima lapangan bulutangkis baru.

"Lapangan ini akan dibangun di tempat-tempat kegiatan umum seperti di Taman Langsat serta permukiman warga. Kami ingin bulutangkis semakin dicintai masyarakat dan akan menjadi sumber inspirasi gerakan juara," kata Gita Wirjawan di sela pencanangan program "Angkat Raketmu".

Menteri Perdagangan itu menjelaskan, pembangunan lapangan bulutangkis di permukiman warga serta tempat-tempat umum merupakan program yang bagus demi meningkatkan kembali prestasi bulutangkis di Indonesia. Dengan pembuatan lapangan baru diharapkan muncul atlet-atlet muda yang potensial.

"Kami akan mendorong pembinaan diluar Jawa, seperti Sumatra maupun lainnya. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan semuanya bisa terwujud dan bulutangkis Indonesia kembali berjaya," katanya menambahkan.

Gita  menjelaskan, dengan adanya kerjasama antara PBSI dengan Coca-Cola diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pendorong bagi para atlet untuk terus mengobarkan semangat juara dalam diri sendiri serta diharapkan mampu menginspirasi masyarakat.

"Bagi Indonesia bulutangkis bukan hanya sekedar olahraga yang populer di kalangan masyarakat, namun lebih dari itu. Bulutangkis telah turut menjadi bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia. Dan hari ini Coca-Cola turut bangga dapat ikut serta mendukung upaya menggairahkan kembali semangat juara bulutangkis Indonesia," Dirut Coca-Cola Indonesia Martin Gil.

Sementara itu pada pencanangan program yang juga dihadiri oleh Ketua KOI Rita Subowo serta perwakilan pemerintah provinsi DKI Jakarta, telah dipastikan program "Angkat Raketmu" yang berkerjasama dengan PBSI dan Coca-Cola akan membangun dan memfasilitasi setidaknya 10 lapangan bulutangkis di area permukiman warga di lima kota yaitu Banten, Cirebon, Purwokerto, Magelang dan Malang.

Jumlah lapangan bulutangkis yang akan dibangun berpeluang untuk terus bertambah. Hal ini dilakukan demi mendapatkan bibit-bibit baru atlet bulutangkis Indonesia. Apalagi prestasi bulutangkis Tanah Air mulai menunjukkan peningkatkan meski baru bertumpu pada beberapa pemain saja.




Editor : Tjahjo Sasongko















00.29 | 0 komentar | Read More

Raline Shah Dalami Islam Lewat Film


Jakarta - Setelah sukses memerankan karakter Riani di film "5 CM", artis cantik Raline Shah kembali meramaikan jagat perfilman Indonesia. Kali ini genre film yang diperankannya bertemakan islami dan diadopsi dari novel yang berjudul sama karya Hanum Rais yakni "99 Cahaya Langit di Eropa"


Bila di film sebelumnya Raline memiliki karakter anak muda yang berusaha memperjuangkan kisah persahabatanyang terjalin lama, di film keduanya ini Raline ditantang untuk memerankan seorang ibu rumah tangga bernama Fatma dan memiliki seorang putri di Turki.


"Aku merasakan susahnya menjadi seorang ibu di peran ini dan karakter yang aku mainkan sangat berbeda dengan karakter Raline di dunia nyata jadi lumayan butuh waktu pas pelajarin scriptnya," kata Raline.


Pada saat shooting yang memakan waktu hampir 1,5 bulan ini Raline mengaku sulitnya perizinan dan cuaca menjadi kendala yang sempat membuat kru yang terlibat memutar otak agar proses produksi tetap berjalan.


"Kendala paling di perizinan ya, banyak tempat-tempat bersejarah yang tidak semua orang bisa masuk apalagi untuk shooting. Tapi Alhamdulillah 36 hari kita lalui selesai juga. Capek sih tapi banyak hikmah yang aku dapatkan," tutur Raline Shah.


Raline mengakui bahwa melalui film ini ia lebih mendalami tentang Islam dan menemukan keistimewaan keyakinan yang dianutnya bahkan di negara dengan minoritas kaum muslim.


"Jujur dalam film ini aku menyadari bahwa masih kurangnya pemahaman aku tentang Islam. Dan aku mendapat hikmah untuk terus memperdalam ajaran keyakinanku," tambahnya.


Film garapan Guntur Soeharjanto ini menceritakan perjalanan spiritual sang penulis novel Hanum Rais bersama suami, Rangga Almahendra sebagai perantau yang menemukan jejak kejayaan Islam di benua Eropa. Rencananya film ini akan tayang di bioskop pada 5 Desember mendatang.



00.15 | 0 komentar | Read More

Hatta Rajasa Kenal Bunda Putri di Acara Petronas






JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki sosok Bunda Putri semakin terkuak. Satu per satu lingkar terdekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai buka suara dan mengaku kenal Bunda Putri. Tak terkecuali bagi Menteri Koordinator Perekonomian yang juga besan Presiden, Hatta Rajasa.

Awalnya, Hatta mengelak saat ditanya wartawan usai melakukan rapat dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (22/10/2013) malam. "Kamu tanyanya ekonomi lah," seloroh Hatta.

Tetapi, sikap menghindar Hatta hanya bertahan sebentar. Saat didesak lebih lanjut, Hatta pun buka suara. "Ha-ha-ha, saya tahunya dia orang Malaysia. Beberapa tahun lalu saya lihat dia perwakilan Malaysia, perwakilan Petronas. Tahulah, bohong kalau saya nggak tahu," kata Hatta.

Namun, Hatta kembali mengelak ketika ditanyakan sejauh mana perkenalannya dengan Bunda Putri tersebut. "Sudah bertahun-tahun nggak ketemu," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Hatta memastikan bahwa pertemuan dengan Bunda Putri tak pernah dilakukannya di Cikeas, Bogor atau pun di Kementerian Koordinator Perekonomian. Ia menuturkan jika ada foto dirinya bersama Bunda Putri yang beredar, maka hal itu wajar saja terjadi.

"Kalau saya difoto orang pakai jas, orang minta foto. Misalkan di acara pesta atau di perkawinan," tutur Hatta.

Pria yang oleh seorang terdakwa kasus impor daging sapi disebut "The White Hair Man" itu pun tampak tak lagi berminat membahas soal Bunda Putri. "Kayak begituan aja dipikirin, memangnya heboh republik ini karena itu saja? Kayak nggak ada kerjaan lain," kata Hatta.

Misteri Bunda Putri

Sosok Bunda Putri kali pertama muncul dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menuturkan, Bunda Putri dekat dengan SBY dan merupakan anak pendiri Partai Golkar.

Bunda Putri, menurut Luthfi, juga memiliki informasi yang valid tentang reshuffle atau perombakan di kabinet. Atas pengakuan Luthfi ini, Presiden SBY pun berang. Presiden langsung menggelar jumpa pers begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu. SBY menyatakan bahwa Luthfi telah berbohong.




Editor : Hindra Liauw


















00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger