Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Wali Kota Jakpus Tinjau Lokasi Kebakaran Salemba

Written By bos blog on Rabu, 13 Maret 2013 | 00.36


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, Selasa (12/3/2013) malam, meninjau lokasi kebakaran di Jalan Salemba Bluntas, Gang I, RT 04 / RW 05 Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Ia akan mengupayakan penanganan pasca-kebakaran, termasuk proses belajar di sekolah yang terkena kebakaran.


"Mengenai kasus kebakaran ini, kan, kebetulan ada sekolah yang akan melaksanakan ujian, jadi memang harus cepat penanganannya. Kami bantu agar anak-anak tetap bisa tes," ujar Saefullah di lokasi kebakaran, Selasa malam.


Kebakaran yang terjadi sekitar 12.30 WIB dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.30 itu menghanguskan 28 rumah dan menewaskan satu orang. Dalam kunjungannya, Saefullah menyempatkan diri menghadiri pemakaman Ketua RT04 Didi Suwardi yang meninggal dalam kebakaran itu. "Kami sudah memakamkan korban meninggal," ujar Saefullah.


Ia mengatakan akan berdialog dengan pengurus Sekolah Advent II karena sekolah itu juga menjadi korban kebakaran. Dialog akan dilakukan pada Rabu (13/3/2013) untuk membahas soal bantuan yang diperlukan agar dokumen penting yang terbakar dapat diganti dengan mudah dan ujian tetap dapat terlaksana.


Terkait penanganan korban kebakaran, Saefullah mengatakan pemerintah akan menyediakan makanan tiga kali sehari, air bersih, dan tim kesehatan yang siaga selama satu pekan di tempat pengungsian.


Sementara itu, mengingat lokasi kebakaran tidak termasuk dalam program kampung deret, pemerintah berupaya meringankan beban para korban dalam rekonstruksi tempat tinggal agar dapat kembali ke rumah masing-masing secepatnya.



Api yang menjalar ke sekolah tersebut menghanguskan kelas di lantai dua dan tiga sekolah itu. Ada delapan ruangan yang terbakar di dua lantai tersebut. Ruangan yang terbakar ialah ruang kepala sekolah, tata usaha, perpustakaan, laboratorium komputer, dan ruang guru di lantai tiga. Tiga ruangan lain yang terbakar di lantai dua adalah ruangan kelas


"Tadi guru lagi rapat, tapi tiba-tiba ruangan jadi terasa panas. Kami belum tahu kalau ada kebakaran. Kami akan beri tahukan kepada siswa nanti, setelah sudah kondusif," ujar Tiamin (54), seorang guru di sekolah itu. Pihak sekolah belum memutuskan akan dipindahkan ke mana proses belajar-mengajar di sekolah itu.












00.36 | 0 komentar | Read More

Alvent/Rizki Raih Tiket Babak Utama



Swiss Terbuka Grand Prix Gold


Alvent/Rizki Raih Tiket Babak Utama





Selasa, 12 Maret 2013 | 22:52 WIB













JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta, berhasil meraih tiket babak utama turnamen Swiss Terbuka Grand Prix Gold, Selasa (12/3/2013), di St Jakobshalle. Pada laga kedua kualifikasi, pasangan non-Pelatnas ini menang rubber game 21-19, 18-21, 21-13 atas pasangan Malaysia, Tan Wee Kiong/Hoo Vivian Kah Mun.

Sebelumnya, Alvent/Rizki menyingkirkan unggulan utama babak kualifikasi, Hannes Kaesbauer/Kira Kattenbeck. Mereka menang 21-11, 19-21, 21-11 atas pasangan Jerman tersebut.

Di babak utama turnamen berhadiah 125.000 dollar AS ini, Rabu (13/3), Alvent/Rizki akan bertemu pasangan Thailand yang merupakan unggulan ketujuh, Sudket Prapakamol/Kunchala Voravichitchaikul. Jika lolos dari hadangan pertama ini, Alvent/Rizki berpeluang besar menembus babak perempat final karena di babak kedua akan menghadapi pemenang antara pasangan Irlandia Sam Magee/Chloe Magee dengan pasangan Inggris, Chris Langridge/Heather Olver.

Dengan demikian, ada lima ganda campuran Indonesia yang akan tampil di babak pertama. Selain Alvent/Rizki, ada unggulan utama yang baru saja mempertahankan gelar All England, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, unggulan kelima Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth, unggulan ketiga Muhammad Rijal/Debby Susanto, dan Indra Viki Okvana/Gustiani Megawati.

Hari ini, sektor tunggal putra sudah memasuki babak pertama. Ada dua pemain Indonesia yang tampil, yaitu unggulan ke-14 Dionysius Hayom Rumbaka, serta Andre Kurniawan Tedjono. Sebenarnya Sony Dwi Kuncoro juga terdaftar untuk ambil bagian, tetapi dia terpaksa mundur akibat cedera punggung yang dialaminya di All England.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















00.29 | 0 komentar | Read More

Sejumlah Tokoh Prihatin Budaya Jawa Mulai Terkikis


Cilacap - Terkikisnya nilai-nilai ketimuran yang terjadi saat ini menjadikan degradasi moralitas masyarakat Indonesia saat ini makin memprihatinkan. Terutama budaya dari daerah Jawa yang kini mulai ditinggalkan oleh generasi muda, hal itu yang membuat sebagian tokoh budaya Jawa prihatin. Sehingga perlu diadakan suatu inovasi agar budaya di Indonesia khususnya budaya Jawa bisa menjadi jati diri bangsa.


Karena itu, beberapa tokoh budaya Jawa menggelar sarasehan dan diskusi tentang budaya Jawa di Padepokan Agung Sanghyang Jati, di Pegunungan Selok, Srandil, CIlacap, Jawa Tengah, Senin (11/3).


"Tujuan diadakan sarasehan ini adalah untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa pada khususnya tentang nilai-nilai budaya bangsa yang kini mulai terkikis oleh zaman dan peradaban," ungkap Biksu Dharma Tedja sebagai pengelola Padepokan SangHyang Jati, Gunung Selok, Srandil, Cilacap.


lebih lanjut dijelaskan bahwa para tokoh bangsa mulai merasakan keresahan kebudayaan bangsa kini tidak lagi digunakan untuk mengungkap jati diri bangsa.


"Saya Prihatin dengan masyarakat Indonesia yang kini tidak lagi mempunyai jati diri yang mencerminkan orang timur, mereka lebih bangga dengan budaya asing. sehingga saya beserta teman-teman seperti Permadi, SH, Ahmad Tohari (pengamat kebudaayan Jawa), KGPH Haryo (dari Keraton Yogyakarta) dan KGPH Tedjo Wulan (dari Keraton Solo) mempunyai gagasan untuk menggelar sarasehan ini dengan tujuan agar kita sebagai bangsa kembali memiliki Jati diri," Jelas Biksu Dharma Tedja.


Senada dengan Dharma Tedja, Permadi juga menilai bahwa kini masyarakat Indonesia mulai kehilangan arah dan tujuan pembangunan sebuah bangsa. sehingga perlu adanya suatu formula untuk kembali membuat Indonesia menjadi bangsa yang mengerti adat istiadat.


"Secara jujur kita prihatin dengan generasi muda, generasi muda lebih mengenal Superman, Batman, dan lainnya ketimbang mengenal Gatot Katja, Semar, Gareng sebagai idolanya, dan lebih parahnya generasi muda mulai meninggalkan kebudayaan kita sebagai bangsa yang bertata krama dan memegang adat istiadat. Sehingga yang terjadi adalah degradasi bangsa yang menyebabkan Indonesia semakin terpuruk," ujar Mantan anggota DPR RI itu.


Ditambahkan Permadi, untuk mengembalikan jati diri bangsa perlu kembali ditanamkan nilai-nilai budaya sejak dini, sehingga harkat dan martabat bangsa dapat kembali terangkat.


"Yang harus kita lakukan adalah kembali menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda sejak dini agar kita sebagai bangsa dapat dinilai sebagai bangsa yang bermartabat tanpa melupakan nilai-nilai kebudayaan," lanjutnya.


Acara tersebut digelar dalam rangka ulang tahun Padepokan Sanghyang Jati, Gunung Selok, Srandil, Magelang dan dihadiri oleh tokokh-tokoh masyarakat dan aparatur pemerintahan dari berbagai daerah di Jawa Tengah, diantaranya pelajar, mahasiswa, guru, aparatur pemerintahan yang ada di Jawa Tengah.


00.15 | 0 komentar | Read More

KPK Sita Empat Mobil Djoko Susilo


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita empat mobil milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyitaan mobil ini berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) yang menjerat Djoko.


"Penyidik KPK telah melakukan penyitaan terhadap empat mobil yang diduga berkaitan dengan tersangka DS (Djoko Susilo), " kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa (12/3/2013).


Keempat mobil tersebut adalah Jeep Wrangler, Nissan Serena, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza. Kini keempat mobil tersebut diamankan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.


Sebelumnya, KPK juga telah menyita tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Djoko. SPBU ini berada di Jakarta, Ciawi, dan Semarang. Tiga SPBU ini termasuk dalam 20-an properti milik Djoko yang disita KPK. Penyitaan tersebut bertujuan agar tidak terjadi pemindahan aset selama KPK masih menyidik kasus simulator SIM tersebut. KPK juga sudah menyita 11 rumah milik Djoko yang tersebar di Yogyakarta, Solo, Semarang, Jakarta, Depok, dan Bogor.


Johan belum dapat memastikan nilai total aset Djoko yang disita KPK. Berdasarkan informasi dari KPK, nilai aset yang diperoleh sejak tahun 2012 mencapai Rp 15 miliar. Sementara itu, nilai aset yang diduga diperoleh sejak Djoko menjabat Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebesar Rp 30 miliar. Nilai aset ini belum termasuk sejumlah lahan di Leuwinanggung, Tapos, Bogor; dan Cijambe, Subang. Johan mengatakan, tidak ada aset Djoko yang disimpan di luar negeri.


KPK menetapkan Djoko sebagai tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM. Jenderal bintang dua itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain sehingga merugikan keuangan negara.


Dalam pengembangan kasus ini, KPK menjerat Djoko dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Modus pencucian uang Djoko diduga dilakukan melalui pembelian aset berupa properti, baik tanah maupun lahan, dan diatasnamakan kerabat serta orang dekat Djoko.












00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger