Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kadin DKI Selidiki Hengkangnya Perusahaan dari JIEP Pulogadung

Written By bos blog on Rabu, 21 Agustus 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta akan mengecek langsung kebenaran penyebab empat perusahaan yang hengkang dari kawasan industri Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Ketua Kadin DKI Jakarta Edy Kuntadi mengatakan, pernyataan perusahaan hengkang dari Jakarta karena UMP perlu diverifikasi lagi.

”Kita baru dengar hal itu di media, apa benar mereka hengkang karena tidak sanggup bayar gaji sesuai UMP? Itu perlu ditanya ke perusahaanya,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (20/8).

Edy mengatakan, Kadin DKI akan melakukan pengecekan, dan jika memang benar diakibatkan kesulitan membayar UMP yang tinggi, maka patut menjadi perhatian semua pihak.

”Bisa saja perusahaannya yang memiliki manajemen kurang baik, terlibat hutang besar, atau lainnya, jadi memang harus dicek. Tapi kalau memang benar (karena UMP tinggi), ini harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Menurut Edy, kenaikan UMP tinggi perlu diwaspadai pada 2014. Menurutnya, dalam pembahasan APBN RI 2014 juga terdapat kenaikan unsur gaji pegawai negeri sipil.

”Kenaikan gaji PNS akan memicu kenaikan gaji di sektor swasta. Ditambah kenaikan harga BBM, inflasi, dan sebagainya, pasti ada kenaikan UMP tahun depan,” ujarnya. Kadin DKI juga akan menerjunkan tim untuk memantau langsung harga-harga dan kebutuhan masyarakat. Agar bisa merumuskan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk tahun 2014.

Bahkan unsur buruh sudah mengusulkan angka UMP untuk tahun 2014 yaitu sebesar Rp3,7 juta. Usulan itu, didasarkan atas pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan standar kehidupan layak di Jakarta mencapai Rp4 juta.

Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menilai perusahaan di Jakarta tidak akan sanggup menaikkan UMP sebesar itu. Pria yang biasa disapa Ahok mengatakan jika UMP naik hingga angka itu, bisa terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di Jakarta.

”Idealnya memang relokasi pabrik-pabrik agar pindah dari Jakarta, tapi tidak bisa langsung, UMP juga tidak bisa langsung besar,” ujar pria yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin. Menanggapi ketidak mampuan perusahaan membayar UMP, Ahok menilai tidak ada keseimbangan antara UMP dengan produktifitas buruh.

Bila UMP dinaikkan mendekati KHL Rp 4 juta tersebut, lanjut Ahok, produktivitas dan kinerja buruh atau pekerja belum sesuai dengan gaji yang didapatkan.

”Solusi kita menjadikan para pekerja ini sebagai pengusaha sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Tetapi masalahnya, mereka akan jualan di pinggir jalan, buka warung, jadi PKL, ya masalah lagi buat Jakarta,” tuturnya.

Ia mengatakan, pengusaha masih banyak memilih berusaha di Jakarta karena infrastruktur sudah sangat siap. Sedangkan di kawasan lain, infrastruktur masih sulit. Pemerintah pusat masih belum mampu melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah.

“Kalau produksinya mahal, mereka tidak bisa menutupi gaji, artinya perusahaan tidak boleh ada di tempat yang KHL-nya mahal dong. Coba kamu jadi pegawai mau makan apa kalau gaji rendah,” ujarnya. (Ahmad Sabran)




Editor : Tjatur Wiharyo
















00.36 | 0 komentar | Read More

Indonesia Tambah Satu Medali Perak





NANJING, KOMPAS.com — Kontingen Indonesia menambah satu medali perak di ajang Asian Youth Games II Nanjing melalui cabang atletik, Selasa (20/8/2013).

Medali perak diraih atlet putri Aprilia Kartina di nomor 1.500 meter. Aprilia mencatat waktu 4 menit 36,65 detik. Medali emas direbut atlet China, Zhao Guoyu, dengan catatan waktu 4 menit 35,06 detik. Sementara perunggu jatuh ke tangan atlet Korea, Park Youngsun, dengan catatan waktu 4:38.97.

Sebelumnya, cabang renang mempersembahkan medali emas pertama Indonesia di ajang Asian Youth Games II Nanjing lewat Ricky Anggawijaya di nomor 100 meter gaya punggung, Selasa (20/8/2013), dengan catatan waktu 58,42 detik.

Ricky mengatasi atlet Taiwan, Yang Chunjyao, yang merebut medali perak dengan catatan waktu 58,83 detik serta atlet Korea, Wong Younjun, yang kebagian perunggu dengan catatan waktu 58,90 detik.

Cabang renang juga menyumbangkan satu medali perunggu lewat atlet Monalisa Arieswaty di nomor 200 meter gaya kupu-kupu pada Senin (19/8/2013).

Berikut perolehan medali:
(emas, perak, perunggu, jumlah medali, peringkat berdasarkan jumlah medali)
1. China         28     14     12     54     1
2. Korea         9     6     5     20     2
3. DPR Korea     4     1     2     7     7
4. Taiwan    3     6     7     16     4
5. Thailand     2     7     9     18     3
6. Singapore     2     5     3     10     6
7. Malaysia     2     2     3     7     7
8. Hongkong, China 1     2     8     11     5
9. Jepang 1     2     3       6       9
10. Uzbekistan     1     2     2     5     12
11. Independent     1     1     4     6     9
12. Indonesia     1     1     1     3     13
13. Filipina 1     1     0     2     15
14. Kazakhstan     1     0     5     6     9
15. Arab Saudi     1     0     0     1     22
16. Iran             0     2     1     3     13
17. Qatar         0     2     0     2     15
17. Vietnam     0     2     0     2     15
19. Irak            0     1     1     2     15
19. Tajikistan     0     1     1     2     15
21. Mongolia     0     0     2     2     15
21. Sri Lanka     0     0     2     2     15
23. Makau, China     0     0     1     1     22




Editor : Tjahjo Sasongko















00.30 | 0 komentar | Read More

Jupe Resmi Menjanda


Jakarta - Artis dan pedangdut Yulia Rahmawati atau yang dikenal dengan sapaan Jupe kini dapat bernafas lega. Pasalnya permohonan cerainya dari mantan suaminya Damien Perez ternyata dikabulkan oleh pemerintah Prancis. Hal itu diungkapkan Jupe saat ditemui dalam jumpa pers film terbarunya "Perawan Seberang" di Planet Hollywood, Jakarta, Selatan, Selasa (20/8).


"Aku baru terima surat dari Kedutaan Besar Perancis di Jakarta yang isinya mengabulkan gugatan cerai aku dengan mantan suamiku Damien Perez," ungkap wanita kelahiran Jakarta itu.


Lebih lanjut Jupe yang sudah menunggu kabar perceraiannya selama 6 tahun merasa sangat bersyukur karena urusannya dengan mantan suami telah selesai yang artinya dirinya resmi menjadi janda.


"Yang di Prancis sudah selesai, saya bersyukur banget. Saya kemarin sempat stres, cerai sudah lama, surat cerai nggak kelar-kelar. Saya selalu berdoa terus. Ya Allah saya butuh surat cerai. Nggak tahu kenapa, saat saya lagi butuh, tiba-tiba pas saya pulang ada surat di rumah, yaitu dari Kedubes Prancis, pas saya cek ternyata surat cerai, yes," lanjut Jupe.


Jupe sendiri saat ini menyewa jasa pengacara untuk mengurus surat perceraiannya dengan mantan suami agar bisa sah juga di pergunakan di Indonesia.


"Saya sampai menggunakan jasa lawyer untuk mengurusi surat-surat ini. Saya nggak mau kayak kemarin, saya mau di Indonesia sah, di mana-mana sah. Target sih bulan depan udah selesai," tuturnya.


Dengan dikabulkannya permohonan cerai Jupe oleh pemerintah Perancis, otomatis makin memperlancar langkah artis yang pernah berseteru dengan Dewi Persik itu untuk segera menikah dengan kekasihnya Gaston Castano.


00.15 | 0 komentar | Read More

Kak Seto: Tes Keperawanan Tak Boleh Dilakukan




Dalam acara penghargaan Kak Seto Award di kediaman Setyo Mulyadi di Cirendeu Permai, ditampilkan beberapa kenangan Ipda Kus Hendratna dengan anak-anak difabel di Yayasan Sayap Ibu. Beliau selalu menyempatkan waktunya sebelum bertugas untuk mengunjungi Yayasan Sayap Ibu, beliau bercerita, memotivasi, menggendong anak-anak. Hingga 12 jam sebelum peristiwa naas yang merenggut nyawanyapun ia berkumpul di Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Jakarta, Selasa (20/8/2013). | KOMPAS.COM/SONYA SUSWANTI








JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerhati anak, Seto Mulyadi, atau biasa disapa Kak Seto menyatakan tak setuju akan rencana Dinas Pendidikan Prabumulih melakukan tes keperawasan terhadap siswa SMA.

"Jika hal tersebut dilakukan, itu melanggar hak asasi anak. Walaupun dengan alasan menegakan moral, hal tersebut tidak boleh dilakukan,"ujar Kak Seto, di Cirendeu Permai, Tangerang Selatan, Selasa (20/8/2013).

"Seharusnya orangtua dan pendidik menjadi sahabat anak, mengawasi, jangan seperti instruktur," ujarnya.

Dinas Pendidikan Prabumulih, Sumatera Selatan menyatakan tes keperawanan pada siswi SMA ini merupakan respons terhadap maraknya kasus pelajar melakukan hubungan intim sebelum menikah.

Dinas Pendidikan Prabumulih juga telah berencana mengajukan anggaran tes untuk APBD 2014.

Wakil Ketua DPRD HA Djauhari menolak pengajuan tersebut. Menurutnya, dinas pendidikan seharusnya mencegah seks bebas dengan membuat kebijakan yang bisa membuat pelajar melakukan hal-hal positif, bukan dengan tes keperawanan.




Editor : Tjatur Wiharyo


















00.05 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger