Jakarta - Keputusan pesinetron Marshanda menanggalkan kerudung (hijab) yang selama ini dikenakannya berisiko memicu desas-desus pro-kontra di masyarakat. Namun, ibu satu anak itu menjelaskan tidak takut dengan pro dan kontra yang ada di masyarakat.
"Chaca (sapaan akrab Marshanda) menegaskan, sudah siap dan tidak takut dengan pro-kontra yang ada di masyarakat terkait penanggalan hijabnya itu," ungkap Afdal Zikri, kuasa hukum Marshanda, saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Selasa (22/7).
Ditambahkan Afdal, keputusan seseorang untuk mengenakan atau menanggalkan jilbabnya itu adalah hak pribadi. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat menghargai keputusan yang diambil oleh Marshanda itu.
"Masalah hijab atau tidak, itu keputusan pribadi sesorang dan menjadi pilihannya. Kita tidak bisa menghakimi, karena itu perasaan dia. Orang tak boleh menghakiminya. Biarlah itu kembali ke dirinya sendiri," lanjutnya.
Afdal juga menjelaskan, masalah penanggalan hijab Marshanda itu tidak ada kaitannya dengan proses perceraian yang kini tengah dijalani kliennya dengan Ben Kasyafani. Terlebih lagi, lanjut Afdal, urusan hijab ini tak ada kaitannya dengan masalah hak asuh atas anak hasil pernikahan mereka.
"Tidak ada [kaitan] alasan pelepasan hijab yang dilakukan Marshanda itu dengan proses perceraiannya. Tak ada pula korelasinya masalah kehilangan hak asuh anak di dalam proses perceraiannya," tuturnya.
Afdal menyakinkan, keputusan kliennya itu menanggalkan hijab bukan pula akibat kondisi kejiwaan Marshanda yang terguncang akibat masalah perceraian yang sedang dijalaninya.
"Hijab bukan masalah kejiwaan, Memakai atau tidak itu adalah pilihan. Apapun itu harus kita hargai. Tetapi kita lihat apa yang dibuat, janganlah sampai dipolitisasi," kata Afdal.
