Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Banjir, Jalur Casablanca-Pondok Bambu Putus

Written By bos blog on Rabu, 16 Januari 2013 | 00.36





Banjir, Jalur Casablanca-Pondok Bambu Putus





Penulis : Heru Margianto | Rabu, 16 Januari 2013 | 00:19 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang turun sepanjang Selasa (15/1/2012) membuat aliran air Sungai Ciliwung di daerah Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, meluap hingga Jalan KH Abdullah Syafii. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, jalur Casablanca menuju Pondok Bambu dan sebaliknya tidak bisa dilalui kendaraan. Hanya truk yang dapat melintasi banjir.

Terakhir, Jalur Casablanca pernah putus akibat banjir pada tahun 2007 silam. Petugas Dishub menutup jalan dan mengalihkan arus lalu lintas sejak di ujung Jalan Casablanca, tepatnya di layang Casablanca yang menuju Kampung Melayu. Kendaraan diarahkan ke Jalan Saharjo. Jalan yang menuju layang Tebet juga ditutup.

Husni, salah seorang warga yang dijumpai di lokasi banjir menuturkan, air meluap sejak lepas maghrib. "Dari sore air terus naik. Motor sama mobil yang nekat lewat banyak yang mogok di tengah jalan," kata dia.

Luapan banjir yang sama juga membuat wilayah Kampung Pulo yang terletak tidak jauh dari Jalan KH Abdullah Syafii kembali terendam hingga ketinggian tiga meter. Lebih dari 1.000 warga Kampung Pulo terpaksa mengungsi. 






Editor :


Glori K. Wadrianto















00.36 | 0 komentar | Read More

Dovizioso: Stoner Pensiun, MotoGP Sangat Kehilangan


KOMPAS.com - Pebalap baru tim pabrik Ducati, Andrea Dovizioso, mengakui bahwa absennya Casey Stoner dari trek balapan musim 2013, akan menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi kejuaraan dunia MotoGP. Pasalnya, Stoner selalu memberikan warna tersendiri bagi balapan paling bergengsi ini.

Stoner memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2012, setelah dia merebut dua gelar juara dunia dan meraih 38 kemenangan di kelas premier. Pebalap Australia ini gantung helm setelah membawa Ducati juara dunia 2007, sebelum menjadi juara 2011 bersama tim Repsol Honda.

Stoner masih menjadi satu-satunya pebalap yang tampil konsisten dalam meraih kemenangan bersama Ducati. Selain dia, belum ada pebalap yang dengan baik menjinakkan keliaran Desmosedici, termasuk Loris Capirossi, Marco Melandri, Nicky Hayden, dan terakhir sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Selama empat tahun bersama tim yang bermarkas di Bologna itu, Stoner sukses memenangkan 23 seri balapan. Dia juga yang membuat sejarah membawa Ducati juara dunia.

Nah, Dovizioso, yang saat ini menghadiri event Wrooom Press Ski Meeting, mencoba untuk meniru kesuksesan Stoner, setelah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Ducati. Dalam pernyataannya, pebalap Italia ini mengakui kehebatan mantan rekan setimnya di Repsol Honda tersebut.

"Banyak yang akan berubah. Sejak saya seorang penggemar motor, melihat Casey membalap merupakan sebuah pertunjukkan dan saya akan merindukan apa yang dilakukannya dan bagaimana dia melakukan dengan gayanya," ujar Dovizioso, dikutip dari MCN, Selasa (15/1/2013).

"Saya pikir Casey mengubah banyak hal di MotoGp. Contohnya, pendekatan uji coba dan garis yang diambilnya di trek. Semua pebalap berusaha belajar dan melakukan perbaikan, dan Casey termasuk salah satu pebalap itu yang kami ambil sebagai sebuah referensi.

"Jika anda melihat masa lalu, tak ada yang bisa tangguh dan cepat dari lap pertama atau kedua. Casey selalu melakukannya dan kami semua hampir mendekatinya. Saya mencoba mengingat kembali ketika Valentino (Rossi) mendominasi itu pada uji coba pasca-balapan, di mana dia bisa melakukannya dalam empat lap untuk melakukan yang sama ketika balapan. Tetapi Casey bisa melakukan ini pada lap pertama.

"Tetapi kami semua menyadari bahwa ini bisa dilakukan dan kami bisa mencoba melakukannya. Akan tetapi, tidak memiliki sebuah referensi yang kuat dan berbakat adalah hal yang akami selalu kami rindukan."







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









00.29 | 0 komentar | Read More

Jadi Duta Unicef, Ferry Salim Rajin Berikan Pengertian Buat Anak-Anak


Ferry Salim.

Ferry Salim. (sumber: BeritaSatu.com/Yanuar Rahman)




"Mereka (anak-anak) sudah saya ajarin bahaya drug kaya apa."

Sembilan kali dipercaya memegang peranan sebagai duta Unicef yang bertanggung jawab atas kemajuan pendidikan dan nasib anak-anak di Indonesia membuat Ferry Salim makin memahami bagaimana cara membesarkan ketiga anaknya dengan baik.

"Kayak masalah bahaya narkoba, saya punya bukunya. Mereka (anak-anak) sudah saya ajarin bahaya drug kaya apa. Masalah-masalah anak di Indonesia saya suka bandingin," ucapnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan hari ini.

Pasangan Merry Prakasa ini kemudian menerapkan kebebasan bertanggung jawab untuk anak-anaknya dalam mengembangkan diri dan bakatnya.

"Saya orang yang sangat demokratis. No problem mereka mau jadi apa juga. Saya dukung, yang penting mereka bahagia," katanya.

Selain itu, pemeran Tan Peng Lian dalam film Ca Bau Kan ini memang mengaku sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai duta Unicef di Indonesia. Ia ingin sekali membantu anak-anak di Indonesia agar bisa mendapatkan hidup yang layak.

"Saya punya data setiap 3 menit sekali 1 bayi meninggal dunia di Indonesia. Makanya saya memperjuangkan hak-hak mereka. Mengkampanyekan advokasi," tutupnya.

00.15 | 0 komentar | Read More

Jero Wacik Berharap Roy Berkaca Kepadanya





Jero Wacik Berharap Roy Berkaca Kepadanya





Penulis : Sandro Gatra | Selasa, 15 Januari 2013 | 23:11 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik berharap Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berkaca kepada pengalaman yang pernah dia hadapi. Jero dua kali diragukan publik ketika dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kabinet.


Jero mengatakan, dirinya sudah memberikan berbagai tips kepada Roy. Salah satunya, bagaimana menjadi menteri yang diragukan oleh publik. Jero kemudian bercerita bagaimana dirinya pernah diragukan ketika ditunjuk menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004. Ketika itu, kata dia, banyak orang mempertanyakan latar belakangnya. Bahkan, tak sedikit meragukan lantaran tak memiliki pengalaman di bidang budaya dan pariwisata.


"Saya dengar baik-baik dan itu memacu saya untuk sekuat-kuatnya agar kita bisa membuktikan bahwa Presiden tidak salah memilih saya," kata Jero di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/1/2013).


Jero menuturkan, dirinya kembali diragukan ketika ditunjuk sebagai Menteri ESDM pada tahun lalu. Dua pengalaman itu yang dia sampaikan ke Roy. "Tenang saja, Mas. Memang di era demokrasi orang berkomentar seperti itu. Malah kecenderungannya siapa pun yang dipilh pasti dikomentari negatif. Jadi kita jalankan saja. Kita kerja yang fokus. Karena banyak juga masukan yang bagus, kita dengarkan saja, jangan ditolak dan diabaikan," kata anggota Dewan Pembina Demokrat itu.


Roy resmi menjabat Menpora setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (15/1/2013). Roy menggantikan posisi Andi Alfian Mallarangeng yang mengundurkan diri setelah terjerat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.


















00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger