Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Karena Takut, Dua Anak Benget Urung Melihat Jasad Ayahnya

Written By bos blog on Rabu, 02 Oktober 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan istri terdakwa kasus mutilasi, Benget Sitomorang, Roini (33), mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, bersama kedua anaknya untuk melihat jenazah Benget.


Roini mengungkapkan, kehadirannya di RSCM karena desakan dari kedua putrinya yang ingin melihat jasad sang ayah untuk terakhir kalinya. "Saya baru tahu kalau bapaknya anak-anak meninggal, kemudian anak-anak ingin melihatnya," ujar Roini saat ditemui di RSCM, Selasa (1/10/2013).


Sejak enam tahun lalu, menurut Roini, dia bercerai dengan Benget. Sejak itu pula, ia tak lagi berkomunikasi dengan mantan suaminya, yang telah memberinya dua orang putri, Nita (10) dan Dwi (8).  


Di mata Roini, Benget sangat gigih dalam bekerja. "Dia sopir metromini, getol nyari duit. Dulu kalau pulang selalu bawa sayuran. Dia juga sering memasak ketika pulang kerja. Malahan terkadang membawa sesuatu untuk anaknya," kenang Roini.


Menurut Roini, kabar kematian Benget-lah yang kemudian mendorong anak-anaknya ingin melihat jasad sang ayah untuk terakhir kalinya. Namun, saat tiba di RSCM, kedua anaknya justru mengurungkan niatnya. 


Roini mengatakan, kedua putrinya ternyata tak sanggup melihat kondisi ayahnya yang sudah tak bernyawa tersebut. "Mereka enggak jadi lihat, mereka takut," tambah Roini.


Seperti diberitakan, Benget Situmorang merupakan terdakwa kasus mutilasi Darna Sri Astuti, istrinya. Benget melakukan aksinya di rumah sendiri, dibantu oleh wanita yang diduga selingkuhannya, Tini (39).


Benget dan Tini kemudian membuang potongan tubuh Darna pada Selasa (5/3/2013) pukul 06.30 WIB di Tol Cikampek. Benget dikenakan Pasal 340 KUHP jo 338 KUHP jo 351 KUHP dan dituntut dengan hukuman mati. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















00.36 | 0 komentar | Read More

Jordan Yakin Mampu Kalahkan LeBron





CHARLOTTE, Kompas.com — Legenda NBA, Michael Jordan, mengatakan, ia akan mampu mengalahkan LeBron James dalam pertandingan one-on-one di masa jayanya sebagai pemain NBA.

Bicara dalam rangkaian promosi gim video NBA 2K14 yang dikeluarkan Selasa (1/10/2013), Jordan menyebut beberapa nama pemain NBA yang diinginkannya untuk bertanding one-on-one termasuk Jerry West, Elgin Baylor, Julius Erving, Carmelo Anthony, Dwyane Wade, Kobe Bryant, dan LeBron James.

"Saya kira saya akan menang hadapi LeBron," kata Jordan. Namun ia tidak terlalu yakin dengan Kobe Bryant. "Kobe telah mencuri semua gerakan yang saya miliki," kata Jordan.

Jordan memiliki tinggi 1,95 meter dan berat 97 kilogram pada masa jayanya. Ia mencatat rekor rata-rata 30.1 poin, 6.2 rebound, dan 5.3 assist per gim dalam kariernya selama 15 musim di NBA.

Jordan (50), yang pernah meraih lima kali pemain terbaik NBA, sekarang merupakan pemilik klub NBA Charlotte Bobcats.




Editor : Tjahjo Sasongko















00.29 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Libatkan Bintang "Stand-Up Comedy" di Film Terbarunya


Jakarta - Dalam film terbarunya berjudul "Manusia Setengah Salmon" yang akan tayang 10 Oktober 2013, Raditya Dika yang merupakan penulis skenario dan pemeran utama film tersebut juga mengajak teman-temannya di program Stand-Up Comedy untuk ikut bermain, seperti MoSidik dan juga Insan Nur Akbar.


MoSidik berperan sebagai editor buku yang terus "menekan" Dika agar menghasilkan tulisan yang lebih segar sedangkan Insan Nur Akbar berperan sebagai supir pribadi Dika yang punya masalah dengan bau ketiak.


"Untuk pemain-pemainnya, sebetulnya bukan saya yang nentuin. Saya hanya sekedar mengusulkan teman-teman di Stand-Up Comedy saja, dan Alhamdulillah ternyata disetujui oleh Pak Chand Parwez, Produser film Manusia Setengah Salmon," kata Raditya Dika saat ditemui di premier film "Manusia Setengah Salmon" di Jakarta, Selasa (1/10).


Film ini, lanjut Dika, berawal dari kegelisahan pribadinya untuk bisa move on dari sebuah situasi untuk tumbuh menuju kedewasaan.


"Setiap menulis skenario film, saya selalu bertanya; apa kegelisahan pribadi saya yang akan saya tuangkan ke dalam film? Kalau di film Cinta Brontosaurus, kegelisahan itu adalah mengetahui apakah cinta bisa kadaluarsa. Pada film Manusia Setengah Salmon, kegelisahan itu berevolusi menjadi hidup adalah kumpulan perpindahan kecil dan kita terjebak di dalamnya," urai Dika.


Diakui mantan kekasih Sherina Munaf tersebut, cerita dalam film yang disutradarai oleh Herdanius Larobu itu merupakan pengalaman pribadinya.


"Waktu menulis cerita ini, saya lagi patah hati. Tapi akhirnya bisa move on. Mudah-mudahan penonton yang punya pengalaman yang sama juga bisa merasakan hal ini," curhat Dika.



00.15 | 0 komentar | Read More

Telat Lomba Lari, Agus Yudhoyono Akhirnya Minta Maaf





JAKARTA, KOMPAS.com — Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, akhirnya meminta maaf atas keterlambatannya pada ajang lari maraton Adidas King of the Road, di BSD City, Minggu (29/9/2013) pagi. Permintaan maaf ini disampaikan setelah hal tersebut menjadi perbincangan di media sosial sejak Minggu malam.

"Saya minta maaf jika niat baik saya justru merepotkan panitia. Salam berlari!" kicau Agus melalui akun Twitter-nya, @AgusYudhoyono, pada Selasa (1/10/2013) malam.

Agus menjelaskan, kedatangannya pada acara tersebut bertujuan untuk menggelorakan semangat lari di Tanah Air. Ia pun menjelaskan alasan keterlambatan dirinya pada acara tersebut.

"Saya akan datang terlambat karena ada lari 10K HUT TNI di Monas," tulisnya.

Perbincangan Agus berawal ketika ia berkicau di akun Twitter-nya seusai mengikuti lomba lari.

"Never... Never... Never give up... Lari 17K di event King of The Road tadi pagi," yang dipasang pada pukul 19.20. Tidak lama kemudian, dia melanjutkan kicaunya. "Always finish what you have started," dengan menyertakan fotonya sambil memamerkan medali finisher. Medali tersebut diberikan kepada peserta yang berhasil sampai garis akhir.

Tak lama setelah itu, seorang pengguna media sosial menjelaskan bahwa acara tersebut seharusnya digelar pada pukul 05.30 sampai pukul 08.30. Rombongan Agus dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) datang setelahnya.

"Terus minta ke race organizer-nya supaya signage serta gerbang start dan finish line, timing, dan lain-lain jangan diberesin dulu karena mereka mau lari 16,5 kilometer dan minta dapet medali," demikian tulis seorang pengguna media sosial Path yang lantas menyebar lintas media sosial.

Dalam foto yang diunggah Agus, tampak dia mengenakan nomor bib 1010. Begitu dicek dalam situs resmi acara, nomornya tidak tampak dalam daftar pelari yang menyelesaikan maraton 16,8 kilometer. Begitu pula orang yang ada di sebelahnya dengan nomor 3450. Tentu saja hal ini akan terlihat janggal karena sebelumnya dia memamerkan medali finisher.

Sejak semalam, akun milik Agus jadi sasaran perundungan atau bully. Tweet-nya terkait partisipasi dalam maraton tersebut dikomentari oleh beberapa akun Twitter milik pesohor, seperti Melanie Subono, Panji Pragiwaksono, dan Joko Anwar. Tidak hanya itu, muncul juga akun-akun yang berupaya membela Agus dan mengatakan bahwa keterlambatan rombongan sudah diketahui panitia.

Berdasarkan kegiatan yang diikuti Agus hari itu, ternyata pagi harinya dia mengikuti maraton 10 kilometer yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-68 TNI di Monas dan dimulai pukul 06.30. Agus membawa serta komunitas lari Garuda.




Editor : Hindra Liauw
















00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger