Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By bos blog on Rabu, 07 November 2012 | 00.36

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comIbu Pergoki Anaknya Diperkosa SuamiKerugian Perampokan Pegadaian Cipete Rp 2,2 MiliarTopografi Wilayah Pengaruhi Kualitas Tindak Kriminal di JakselTragis! Anak 7 Tahun Diperkosa Ayah TirinyaBawa Sabu di Kaki, Ide Bos NarkobaPolisi Kesulitan Ungkap Perampok Empat Kantor PegadaianPKL di Jakarta Butuh PendampinganCara Unik Jokowi Pimpin Simulasi BanjirKapasitas Posko Banjir dan Korban Tak SeimbangBiang Kebakaran di Klender, Cekcok Keluarga atau KorsletProdusen Miras Ilegal Terancam Hukuman Lima Tahun PenjaraSitu Pengasinan DinormalisasiWarga Tanah Merah Tak Sabar Punya RT RW12 Pegadaian di Jakarta Pusat Rawan PerampokanSindikat Narkoba Malaysia Manfaatkan Ojek di Jakarta


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 07 Nov 2012 00:15:04 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami Tue , 06 Nov 2012 23:21:25 UTC+0700Pemerkosaan terhadap bocah berumur 7 tahun oleh ayah tirinya, NA 30, dipergoki oleh ibu korban. Ibunya justru pergi bersama pelaku. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar Tue , 06 Nov 2012 23:00:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1136077-lks--pegadaian-yang-dirampok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perampokan yang terjadi di kantor Pegadaian Unit Pembantu Cabang Cipete Raya, Jakarta Selatan, Senin kemarin, menyebabkan kerugian miliaran rupiah <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel Tue , 06 Nov 2012 22:09:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/27/1444462t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Angka kejahatan di Jakarta Selatan menurun, tetapi kualitas kejahatan di tempat tersebut mengalami peningkatan. Kondisi topografi memengaruhinya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya Tue , 06 Nov 2012 21:49:55 UTC+0700Seorang anak berusia 7 tahun berinisial Y diperkosa oleh bapak tirinya sendiri, NA 30. Pemerkosaan tersebut sudah dilakukan empat kali. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba Tue , 06 Nov 2012 21:39:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/2139545-begini-sabu-dililitkan-di-kaki-tsk-asn.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tersangka penyelundup 2 kilogram sabu, DW dan AST, mengaku baru pertama kali membawa sabu ke Indonesia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian Tue , 06 Nov 2012 21:37:52 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1134423-lks--pegadaian-yang-dirampok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak kepolisian mengaku kesulitan mengungkap perampokan di empat kantor Pegadaian di wilayah Jakarta Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan. Tue , 06 Nov 2012 21:18:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/20/1325593t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jika hanya sewa kios yang digratiskan, kami masih perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir Tue , 06 Nov 2012 21:18:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1031245-apel-banjir-jokowi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Apel siaga banjir ala Jokowi jauh dari pidato sambutan panjang lebar. Para peserta justru langsung disuruh praktik seakan bermain drama. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang Tue , 06 Nov 2012 20:56:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1041023-jokowi-datang-posko-korban-banjir-siap-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kapasitas posko penanggulangan banjir dengan warga di wilayah langganan banjir di Jakarta Timur dinilai tidak imbang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet Tue , 06 Nov 2012 20:41:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1254543-mantan-suami-bakar-istri-picu-kebakaran-di-klender-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyebab kebakaran di Klender, Selasa dini hari, masih belum diketahui. Ada yang menyebutnya akibat cekcok suami-istri, ada yang bilang korslet. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara.. Tue , 06 Nov 2012 20:40:47 UTC+0700Para pelaku dijerat Pasal 55 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi Tue , 06 Nov 2012 20:28:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/2026061-normalisasi-situ-pengasinan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Situ Pengasinan di Kecamatan Bojongsari Kota Depok, kini dinormalisasi agar bisa menjadi bagian dalam mengatasi banjir di kawasan Jabodetabek. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW Tue , 06 Nov 2012 20:12:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1320157-joko-di-tn-merah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Warga Tanah Merah yang selama ini menumpang di lahan milik Pertamina meminta Jokowi segera merealisasikan rencananya membentuk RT RW di sana. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan Tue , 06 Nov 2012 20:10:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/12/1950392t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jakarta Pusat melansir, ada 12 Kantor Pegadaian di wilayah Jakarta Pusat yang rawan perampokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta Tue , 06 Nov 2012 20:08:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/19/1106445t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi menangkap 13 pengedar narkoba dari sindikat di Malaysia. Mereka kerap menggunakan jasa ojek untuk mengedarkan narkoba di Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comIbu Pergoki Anaknya Diperkosa SuamiKerugian Perampokan Pegadaian Cipete Rp 2,2 MiliarTopografi Wilayah Pengaruhi Kualitas Tindak Kriminal di JakselTragis! Anak 7 Tahun Diperkosa Ayah TirinyaBawa Sabu di Kaki, Ide Bos NarkobaPolisi Kesulitan Ungkap Perampok Empat Kantor PegadaianPKL di Jakarta Butuh PendampinganCara Unik Jokowi Pimpin Simulasi BanjirKapasitas Posko Banjir dan Korban Tak SeimbangBiang Kebakaran di Klender, Cekcok Keluarga atau KorsletProdusen Miras Ilegal Terancam Hukuman Lima Tahun PenjaraSitu Pengasinan DinormalisasiWarga Tanah Merah Tak Sabar Punya RT RW12 Pegadaian di Jakarta Pusat Rawan PerampokanSindikat Narkoba Malaysia Manfaatkan Ojek di Jakarta


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 07 Nov 2012 00:15:04 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami Tue , 06 Nov 2012 23:21:25 UTC+0700Pemerkosaan terhadap bocah berumur 7 tahun oleh ayah tirinya, NA 30, dipergoki oleh ibu korban. Ibunya justru pergi bersama pelaku. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23212586/Ibu.Pergoki.Anaknya.Diperkosa.Suami http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar Tue , 06 Nov 2012 23:00:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1136077-lks--pegadaian-yang-dirampok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perampokan yang terjadi di kantor Pegadaian Unit Pembantu Cabang Cipete Raya, Jakarta Selatan, Senin kemarin, menyebabkan kerugian miliaran rupiah <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/23000436/Kerugian.Perampokan.Pegadaian.Cipete.Rp.2.2.Miliar http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel Tue , 06 Nov 2012 22:09:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/27/1444462t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Angka kejahatan di Jakarta Selatan menurun, tetapi kualitas kejahatan di tempat tersebut mengalami peningkatan. Kondisi topografi memengaruhinya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/22091489/Topografi.Wilayah.Pengaruhi.Kualitas.Tindak.Kriminal.di.Jaksel http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya Tue , 06 Nov 2012 21:49:55 UTC+0700Seorang anak berusia 7 tahun berinisial Y diperkosa oleh bapak tirinya sendiri, NA 30. Pemerkosaan tersebut sudah dilakukan empat kali. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21495560/Tragis.Anak.7.Tahun.Diperkosa.Ayah.Tirinya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba Tue , 06 Nov 2012 21:39:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/2139545-begini-sabu-dililitkan-di-kaki-tsk-asn.jpg-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tersangka penyelundup 2 kilogram sabu, DW dan AST, mengaku baru pertama kali membawa sabu ke Indonesia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21394590/Bawa.Sabu.di.Kaki..Ide.Bos.Narkoba http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian Tue , 06 Nov 2012 21:37:52 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1134423-lks--pegadaian-yang-dirampok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak kepolisian mengaku kesulitan mengungkap perampokan di empat kantor Pegadaian di wilayah Jakarta Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21375264/Polisi.Kesulitan.Ungkap.Perampok.Empat.Kantor.Pegadaian http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan. Tue , 06 Nov 2012 21:18:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/20/1325593t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jika hanya sewa kios yang digratiskan, kami masih perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21183621/PKL.di.Jakarta.Butuh.Pendampingan. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir Tue , 06 Nov 2012 21:18:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1031245-apel-banjir-jokowi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Apel siaga banjir ala Jokowi jauh dari pidato sambutan panjang lebar. Para peserta justru langsung disuruh praktik seakan bermain drama. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/21182425/Cara.Unik.Jokowi.Pimpin.Simulasi.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang Tue , 06 Nov 2012 20:56:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1041023-jokowi-datang-posko-korban-banjir-siap-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kapasitas posko penanggulangan banjir dengan warga di wilayah langganan banjir di Jakarta Timur dinilai tidak imbang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20560239/Kapasitas.Posko.Banjir.dan.Korban.Tak.Seimbang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet Tue , 06 Nov 2012 20:41:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1254543-mantan-suami-bakar-istri-picu-kebakaran-di-klender-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyebab kebakaran di Klender, Selasa dini hari, masih belum diketahui. Ada yang menyebutnya akibat cekcok suami-istri, ada yang bilang korslet. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20415720/Biang.Kebakaran.di.Klender..Cekcok.Keluarga.atau.Korslet http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara.. Tue , 06 Nov 2012 20:40:47 UTC+0700Para pelaku dijerat Pasal 55 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20404731/Produsen.Miras.Ilegal.Terancam.Hukuman.Lima.Tahun.Penjara.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi Tue , 06 Nov 2012 20:28:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/2026061-normalisasi-situ-pengasinan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Situ Pengasinan di Kecamatan Bojongsari Kota Depok, kini dinormalisasi agar bisa menjadi bagian dalam mengatasi banjir di kawasan Jabodetabek. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20283538/Situ.Pengasinan.Dinormalisasi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW Tue , 06 Nov 2012 20:12:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/06/1320157-joko-di-tn-merah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Warga Tanah Merah yang selama ini menumpang di lahan milik Pertamina meminta Jokowi segera merealisasikan rencananya membentuk RT RW di sana. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20121926/Warga.Tanah.Merah.Tak.Sabar.Punya.RT.RW http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan Tue , 06 Nov 2012 20:10:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/12/1950392t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jakarta Pusat melansir, ada 12 Kantor Pegadaian di wilayah Jakarta Pusat yang rawan perampokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20101734/12.Pegadaian.di.Jakarta.Pusat.Rawan.Perampokan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta Tue , 06 Nov 2012 20:08:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/19/1106445t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi menangkap 13 pengedar narkoba dari sindikat di Malaysia. Mereka kerap menggunakan jasa ojek untuk mengedarkan narkoba di Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/11/06/20081543/Sindikat.Narkoba.Malaysia.Manfaatkan.Ojek.di.Jakarta


00.36 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Ekonomi, Senjata Istanbul


ISTANBUL, KOMPAS.com- Pertumbuhan ekonomi Turki yang kuat menjadi modal penting dan nilai jual kota Istanbul, Turki, dalam pencalonan diri sebagai tuan rumah olimpiade 2020.


Kota berpenduduk sekitar 13 juta jiwa ini tengah bersaing ketat dengan kota lain, yakni Tokyo dan Madrid. Ketua tim sukses kota Istanbul, Hasan Arat mengatakan, Istanbul mendapat momentum yang tepat.


"Pertumbuhan ekonomi Turki saat ini sangat kuat. Ini penting dan bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan pencalonan," ujarnya di Istanbul, Selasa (6/11/2012). Arat menyebutkan, Istanbul Stock Exchange mencatat rekor perdagangan tertinggi.


Semua kondisi ekonomi sangat mendukung dan ini menjadi kesempatan besar karena pemerintah juga memberi dukungan penuh secara finansial. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan sebuah jaminan.


Keunggulan lain dari Istanbul, menurut Arat, kota ini merupakan kota yang paling banyak dikunjungi wisata mancanegara. Selain mencalonkan diri sebagai tuan rumah olimpiade, Istanbul sebelumnya juga berniat menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Eropa 2020.


Namun, rencana ini batal karena IOC tidak memperkenankan hal ini. "Kami sudah melupakan dan tidak ingin membicarakan lagi soal pencalonan Piala Eropa. Konsenstrasi kami sekarang adalah olimpiade 2020," kata Arat.


Pemilihan tuan rumah 2020 rencananya akan dilakukan tanggal 7 September 2013 di Buenos Aires, Argentina. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak dari 100 negara ditambah anggota IOC.


Kota Istanbul sendiri mendapat promosi yang bagus dari film terbaru James Bond. Film yang berjudul Sky Fall ini pengambilan gambar adegannya di antaranya di kota Istanbul.


Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, "Kami mengumumkan kepada dunia tawaran kami untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, yang kami anggap sangat penting bagi negara dan rakyat kami."


Bagi Istanbul, ini merupakan kali kelima Istanbul mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade setelah gagal di 2000, 2004, 2008, dan 2012. "Kami memang sudah lima kali mengajukan penawaran dan selalu gagal. Namun, kali ini kami lebih optimistis karena kondisi ekonomi sangat mendukung," kata Arat.


Delegasi Istanbul memasukkan berkas yang diperlukan ke IOC pada 15 Februari lalu, tepat di tenggat pemasukkan berkas pencalonan diri. Sebelumnya, Tokyo, Doha, Madrid, dan Baku telah menyerahkan berkas pencalonan diri mereka.


Roma batal mencalonkan diri sebagai tuan rumah setelah Perdana Menteri Italia Mario Monti menyebut pemerintah tidak bisa memberikan dukungan finansial bagi Ibu Kota Italia itu seiring krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.


Krisis ekonomi sebenarnya juga tengah melanda Spanyol. Namun, sejauh ini belum ada penarikan berkas atau pembatalan kota Madrid dalam pencalonan. Sementara itu, Tokyo bakal menjadi pesaing terberat Istanbul.


Semangat masyarakat Jepang untuk selalu bangkit usai kejatuhan sepertinya tak pernah luntur. Pada Maret 2011 lalu, sebagian besar wilayah timur laut di Negeri Sakura hancur diterjang gempa dan tsunami. Kini, mereka kembali tegakkan kepala dan siap bersaing menjadi tuan rumah.


Komite Olahraga Jepang menyatakan, "Jepang harus pulih dari gempa bumi hebat ini. Kami ingin olimpiade menjadi simbol pemulihan tersebut," kata Presiden Komite Olahraga Jepang Tsunekazu Takeda.


Sebelumnya, Jepang juga membuktikan kebangkitannya usai Perang Dunia II dengan kesuksesan mereka menyelenggarakan Olimpiade 1964. "Dan warisan olimpiade tersebut antara lain adalah mendorong percepatan industri Jepang," tutur Takeda.


Keinginan Jepang membuktikan pemulihannya melalui olahraga ini didukung Presiden Komite Olahraga Internasional, Jacques Rogge. "Jepang berpengalaman menggelar olahraga bertaraf internasional," ujar Rogge. "Tak ada gunanya bersaing dengan kota-kota lain kalau kami tak yakin akan menang," ucap Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara.






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja









00.29 | 0 komentar | Read More

Boneka Seks "Justin Bieber" Dijual Seharga 20 Dolar


Kemasan produk boneka seks yang diberi nama Just-in Beaver, yang merujuk pada Justin Bieber.

Kemasan produk boneka seks yang diberi nama Just-in Beaver, yang merujuk pada Justin Bieber. (sumber: Pipedream/Huffpost)




Boneka seks yang disebut bisa digunakan perempuan maupun laki-laki ini, menggunakan model sosok mirip Bieber, serta dijual lewat Amazon.

Seiring usianya yang sudah memasuki katerogi dewasa, Justin Bieber pun ibarat mendapatkan hadiah istimewa, dengan hadirnya sebuah boneka seks mirip dirinya baru-baru ini, yang dijual kepada publik.

Tapi jangan salah, boneka seks itu bukan produksi Bieber atau pihak yang berkaitan dengannya sama sekali. Bahkan sebenarnya juga tidak mencantumkan namanya, serta justru "hanya" menggunakan sosok remaja mirip Bieber sebagai model (pembuatannya).

Boneka tiup yang biasa digunakan untuk aktivitas seksual itu bernama "Just-in Beaver", keluaran dari Pipedream Products. Mainan seks plastik yang disebutkan berorientasi biseks ini, sengaja dilabeli "Finally 18!" (sesuai umur Bieber), serta ditambahi slogan "Ready to Rock Your World!"

Bieber sendri, seperti diketahui, resmi merayakan usia 18 tahun pada Maret tahun ini. Sementara sejauh ini, mainan seks tersebut diketahui beredar (dijual) antara lain lewat Amazon, dengan harga mulai dari US@20 (sekitar Rp192 ribu) hingga US$138 (sekitar Rp1,3 juta).

Untuk diketahui pula, boneka seks semacam ini, yang menggunakan sosok selebritas papan atas remaja-beranjak-dewasa, bukan pertama kalinya diproduksi Pipedream. Perusahaan asal California itu sebelumnya juga sudah meluncurkan Finally Mylie, sebuah boneka seks perempuan yang identik dengan mantan bintang Disney, Miley Cyrus, yang kini berusia 19 tahun.

Hanya saja, diberitakan bahwa ada kemungkinan perusahaan produsen boneka ini akan dituntut oleh pihak Bieber dengan alasan menggunakan status selebritasnya, meskipun namanya sendiri tak digunakan dalam produk boneka tersebut.

"Mengingat boneka ini juga tidak terdaftar (secara legal), kemungkinan besar produk ini tidak akan lama bisa beredar bagi publik," tulis ONTD pula.

00.15 | 0 komentar | Read More

1 Pekan, KPU Tentukan Nasib 12 Parpol Gagal Verifikasi





1 Pekan, KPU Tentukan Nasib 12 Parpol Gagal Verifikasi





Penulis : Aditya Revianur | Selasa, 6 November 2012 | 23:24 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menentukan nasib 12 parpol tak lolos verifikasi administrasi dalam 1 pekan. Hal ini menyusul rekomendasi Badan Pengawas Pemilu, yakni KPU mengikutsertakan ke-12 parpol itu untuk mengikuti verifikasi faktual.


Rekomendasi ini terkait temuan Bawaslu soal adanya dugaan pelanggaran administrasi dan kode etik dalam proses pendaftaran, penelitian administrasi, penelitian administrasi hasil perbaikan, penundaan pengumuman penelitian administrasi hasil perbaikan, pengadaan dan penyelenggaraan sistem informasi parpol, serta ketertutupan akses bagi parpol dan Bawaslu.


"Sesuai Pasal 255 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif, kami memiliki kewenangan menindakanjuti rekomendasi Bawaslu. Pemeriksaan (berkas administrasi 12 parpol) dilakukan selama 7 hari," kata Komisioner KPU Ida Budianti di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (6/11/2012).


Ida mengatakan, KPU kini meneliti ulang terhadap data administrasi 12 parpol tersebut.


Sementara itu, anggota Bawaslu Daniel, pihaknya menunggu kajian KPU. Rekomendasi Bawaslu sendiri tidak akan berubah. "Kajian Bawaslu atas laporan dan temuan yang ada sudah final," kata Daniel.


Bawaslu, kata Daniel, akan menempuh jalur hukum jika KPU tidak menindaklanjuti rekomendasi tersebut.


"Temuan-temuan dugaan pelanggaran yang ada itu nanti akan ditindaklanjuti Kepolisian jika terkait pidana, dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) terkait kode etik," pungkasnya.


Kedua belas parpol tersebut adalah:


1. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI)
2. Partai Kedaulatan
3. Partai Damai Sejahtera (PDS)
4. Partai Nasional Republik (Nasrep)
5. Partai Republik
6. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
7. Partai Buruh
8. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
9. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) 10. Partai Karya Republik (PAKAR)
11. Partai Kongres
12. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)

















00.05 | 0 komentar | Read More

Revitalisasi Kilang Arun Butuh Kepastian Pasokan Gas



Migas


Revitalisasi Kilang Arun Butuh Kepastian Pasokan Gas





Penulis : Evy Rachmawati | Selasa, 6 November 2012 | 21:43 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com-PT Pertamina (Persero) meminta kepastian pasokan gas untuk proyek revitalisasi Kilang Arun yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh, menjadi terminal penerima dan regasifikasi gas alam cair (LNG). Kepastian pasokan ini menjadi syarat dimulainya pengerjaan proyek tersebut.


Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir, menyampaikan hal itu dalam keterangan tertulis, Selasa (6/11/2012), di Jakarta.


Proyek Revitalisasi Kilang LNG Arun menjadi terminal penerima dan regasifikasi Arun direncanakan memiliki kapasitas total 400 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).


Pasokan gas tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan industri pupuk, bahan bakar listrik, dan industri di Aceh dan Sumatera Utara. Namun proyek tersebut belum mendapatkan kepastian alokasi gas yang bersifat final secara kontraktual.


Rencana pasokan sebanyak 140 MMscfd untuk PLN dari LNG Tangguh yang rencananya akan dipasok melalui terminal penerima dan regasifikasi LNG Arun juga masih dalam pembahasan mengenai harga di pemerintah.


Untuk itu, pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan finalisasi kepastian pasokan gas bagi proyek yang strategis bagi ketahanan energi nasional tersebut.


Pertamina juga telah menyatakan minat untuk membeli LNG domestik bagi keperluan proyek tersebut kepada produsen LNG Tangguh, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas dan pemerintah.


Proyek revitalisasi Kilang LNG Arun diharapkan dapat menghidupkan kembali denyut industri di Aceh, menjaga keberlanjutan Pupuk Iskandar Muda, serta menjaga pasokan listrik di provinsi ujung Barat Indonesia tersebut.


Selain itu, melalui proyek pipa yang akan menghubungkan Arun dan Belawan, pasokan gas untuk terminal penerima dan regasifikasi Arun akan meningkatkan ketahanan pasokan energi dan juga bahan baku industri di Sumatera Utara.






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger