Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Polisi Libatkan Densus 88 Cari Motif Penembakan Aipda Patah

Written By bos blog on Rabu, 31 Juli 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi akan melibatkan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk mencari motif penembakan Aipda Patah Saktiyono. Pelibatan Densus 88 ini untuk mengantisipasi tindak terorisme di balik penembakan tersebut.


Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihaknya sedang menunggu perkembangan kondisi korban. Nantinya jika kondisi korban sudah memungkinkan, korban akan dilibatkan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).


"Untuk mengetahui tepatnya di mana dia ditembak, kaitannya itu adalah untuk mencari anak peluru yang belum ditemukan," ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/7/2013).


Hal itu dilakukan karena Patah masih sempat menjalankan kendaraannya sekitar 200 meter hingga akhirnya berhenti di sebuah masjid. Korban kemudian mendapat pertolongan warga sekitar yang membawanya ke rumah sakit.


Patah ditembak orang tak dikenal dalam perjalanannya menuju tempat kerja di Jalan Cirendeu Raya, depan Sekolah Al-Path, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013), pukul 04.30. Korban yang sedang mengemudikan sepeda motor ditembak dari belakang oleh dua orang yang juga mengendarai sepeda motor.


Korban mengalami luka tembak tembus di dada kiri. Saat ini korban sedang manjalani perawatan di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















00.36 | 0 komentar | Read More

Duet Michael Jackson-Freddie Mercury akan Dirilis


Tiga lagu yang direkam bersama oleh Michael Jackson dan Freddie Mercury pada 1983 akan dirilis tidak lama lagi, menurut gitaris group musik legendaris Queen, Brian May.


May saat ini tengah menggarap "materi yang belum pernah dirilis" dengan sesama anggota band Roger Taylor dan produser William Orbit. Menurutnya, proyek ini "menyenangkan, menantang dan berat secara emosi. Namun keren."


Lagu-lagu duet itu direkam di rumah studio Jakcson di California.


May juga menulis di blog dia: "materi yang belum pernah dirilis menampilkan Freddie yang sedang bernyanyi… aku menggarap beberapa tape malam ini - dengan William Orbit. Ada beberapa item yang masih dikerjakan. Kami punya sesuatu untuk kalian dengar beberapa bulan lagi, semoga."


May juga mengatakan telah mendapat izin dari Jackson Estate untuk merilis rekaman bintang musik pop itu bersama Queen dan Mercury.


Ketenaran dua bintang musik yang melegenda itu melebihi umur mereka, dengan jutaan penggemar dan penjualan rekaman luar biasa. Jackson tewas pada 2009 akibat overdosis obat anaesthetic yang kuat, dan Mercury meninggal karena AIDS pada 1991.


00.16 | 0 komentar | Read More

Saksi Tak Dapat Buktikan Hasil Perputaran Uang Djoko Susilo






JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi Subekti Adiyanto tak dapat membuktikan hasil perputaran uang yang dipercayakan Inspektur Jenderal Djoko Susilo menjadi miliaran rupiah. Subekti hanya mengungkapkan secara lisan bahwa dirinya pernah menggunakan modal Rp 200 juta dari Djoko menjadi miliaran rupiah dengan berbisnis.

"Saudara punya enggak catatan soal semua transaksi itu? Ini kan nilai bisnisnya besar, bahkan sampai miliaran. Harus ada bukti, dalam persidangan ini tidak bisa lewat lisan saja," ujar Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pulung Rinandoro di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Subekti dihadirkan sebagai saksi meringankan (a de charge) oleh tim penasehat hukum Djoko Susilo dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Simulator SIM dan pencucian uang. Atas pertanyaan Jaksa itu, Subekti yang merupakan seorang pengusaha, mengaku selama ini tidak pernah mencatat semua transaksi dalam sistem pembukuan. Hubungan bisnis Subekti dan Djoko hanya atas dasar saling percaya.

"Saya enggak pernah catat, hanya lisan saja. Kita modal percaya saja," katanya.

Jaksa Kemas Abdul Roni lantas menanyakan Subekti apakah seorang polisi boleh berbisnis dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Subekti pun mengaku tidak mengetahuinya. Dia juga mengaku tidak pernah mempertanyakan sumber uang Rp 200 juta dari Djoko itu.

"Tidak tahu. Saya tidak pernah menanyakan darimana uangnya," jawab Subekti saat ditanya Jaksa Kemas.

Sebelumnya, Subekti mengaku kenal dengan Djoko pada 1990 saat masih menjabat sebagai Kasatlantas Sukakarta. Perkenalan itu dimulai ketika Subekti menjadi anggota Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI). Kemudian pada 1991, dia dan Djoko bekerja sama.

Djoko memberikan dana Rp 200 juta kemudian dikelola oleh Subekti dengan berbagai usaha. Uang tersebut dikelola Subekti dengan membeli perhiasan, simpan-pinjam, hingga jual beli barang. Kemudian disepakati dengan membagi keuntungan sebanyak 70 persen untuk Djoko dan 30 persen untuk Subekti.

Menurut dia, keuntungannya selalu meningkat. Awalnya pada 1992 uang menjadi Rp 230 juta. Kemudian pada 1995 mencapai Rp 635 juta. Hingga pada tahun 2000, keuntungan meroket menjadi Rp 6,1 miliar. Bisnisnya juga tak pernah merugi. Bahkan pada tahun 2007 mencapai Rp 22 miliar.

Beberapa kali Djoko juga mengambil uang tersebut ketika membutuhkan uang. Terakhir, pada tahun 2010 totalnya mencapai Rp 14,8 miliar dan telah diberikan pada Djoko.




Editor : Hindra Liauw


















00.05 | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


00.01 | 0 komentar | Read More

Ini Modus Baru Pengemis Jakarta

Written By bos blog on Rabu, 24 Juli 2013 | 00.36





JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda mengatakan, saat ini semakin banyak orang meminta-minta dengan berpura-pura lumpuh dan duduk di atas gerobak. Ia pun mengimbau masyarakat untuk beramal dengan tidak memberikan uang kepada pengemis, tetapi melalui badan-badan resmi seperti Badan Amil Zakat dan Rumah Ibadah, serta panti-panti dan yayasan sosial lainnya.

"Ketika ditangkap, mereka mengaku tidak bisa jalan, kakinya nekuk. Namun saat akan dibawa ke panti, mereka langsung bisa jalan layaknya orang normal," urainya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/7/2013).

"Mereka mengaku, kalau cuma compang-camping, susah untuk cari simpati orang. Karena itu mereka menggunakan modus ini," ungkapnya.

Menurut Miftahul, pihaknya menemukan pengemis yang beraksi dengan cara itu di kawasan Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Tanah Kusir, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Miftahul menduga, pengemis-pengemis itu terorganisasi.

"Modusnya sama, gerobaknya sama. Salah satu orang mengaku dari Cilincing (Jakarta Utara). Masa dari Cilincing pakai gerobak," ujarnya.

Para pengemis itu telah dibawa Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur.




Editor : Tjatur Wiharyo
















00.36 | 0 komentar | Read More

Melahirkan Tanpa Didampingi Suami, April Jasmine Tegang


Jakarta - Diakui Ustad Solmed, istrinya April Jasmine sempat merasakan kekhawatiran yang begitu besar kala suaminya jauh dari sisinya saat melahirkan semalam.


"Awalnya rencana melahirkannya sesuai dengan perhitungan dokter itu tanggal 30 Juli 2013 ini. Karena sudah diprediksi seperti itu makanya saya berani tinggalkan April untuk berdakwah ke Kalimantan. Ternyata senin sore (22/7) saya dapat sms dari April dia masuk rumah sakit karena kontraksi yang dia rasakan semakin sering. Saya waktu itu menganjurkan agar segera berkonsultasi dengan dokter Angia yang selama ini merawatnya. Menurut dokter direncanakan bisa menunggu saya pulang rabu pagi, namun karena gak bisa ditunda lagi makanya dilakukan operasi pada malam itu. Awalnya April sempat tegang karena saya tidak ada. Namun saya yakinkan melalui telephone bahwa bismillah semuanya lancar, APril agak lebih tenang," kisah Ustad Solmed saat ditemui di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).


Lebih jauh, sahabat Almarhum Ustad Uje itu menjelaskan bahwa dirinya bersyukur semuanya berjalan lancar meski tanpa kehadirannya saat April melahirkan. Bahkan bila dirinya ada, mungkin akan terjadi kepanikan yang luar biasa karena Ustad Solmed takut bila melihat darah.


"Saya bilang, untung saja nggak ada di tempat, kalau nggak saya bisa pingsan berkali-kali (takut darah). Alhamdulilah Allah sudah kasih jalan, karena sudah waktunya Allah yang kasih saya nggak ketemu," lanjut Ustad Solmed.


Ustad Solmed sendiri telah meminta maaf kepada sang istri karena saat persalinannya dirinya tidak dapat mendampinginya karena ada pekerjaan yang tidak mungkin ditunda.


"Saya sudah minta maaf sama April karena saya tidak bisa menemaninya. Dan April mengerti tentang kondisi itu. Namun sekali lagi saya bersyukur semuanya telah dilalui dengan lancar, bayinya juga sehat walafiat, kedepan kita akan sama - sama merawat buah hati kami dengan sebaik-baiknya," ucap Ustad Solmed bahagia


00.16 | 0 komentar | Read More

Soal Lamaran Jadi Capres PKB, Mahfud: Itu Soal Nanti





JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, enggan berkomentar soal kendaraan politiknya Pemilu Presiden 2014 mendatang. Dia mengatakan bahwa ia menunggu situasi politik setelah perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.

"Itu soal nanti. Sesudah Pileg. Melamar pun sekarang belum ada formulirnya," kelakarnya saat ditanya soal pengajuan dirinya menjadi capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai peringatan hari lahir ke-15 PKB di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Soal klaim Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan dia melamar jadi capres PKB, Mahfud mengaku sudah menyatakan kepada pihak PKB untuk membahasnya belakangan.

"Saya usul kepada PKB untuk membicarakan (soal capres) nanti. Sekarang semua calon yang muncul ditampung dulu," ujarnya.

Meski mengaku PKB merupakan terminal politiknya, Mahfud belum memastikan akan menjadi capres PKB atau tidak. Dia juga belum menyatakan dengan tegas ketertarikannya untuk melaju dari partai yang didirikan mantan Presiden Abudrahman Wahid itu.

"Kita lihat perkembangannya. Pokoknya PKB perlu undang banyak calon. Saya usul, semua nama saja dimunculkan dulu. Nanti baru akan ada forum-forum yang sudah baku di sini. Forum terhormat pada saatnya. Mungkin sesudah atau sebelum Pileg," tukasnya.

Dia mengaku, berharap PKB memiliki banyak pilihan capres. "Sehingga semua yang punya idola, yang punya massa, ikut PKB," tutur mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur itu.




Editor : Hindra Liauw


















00.05 | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


00.01 | 0 komentar | Read More

Soal Izin, Penyelenggara Monas Fair \"Manut\" Pemprov

Written By bos blog on Rabu, 17 Juli 2013 | 00.36






JAKARTA, KOMPAS.com
 — Izin penyelenggaraan Monas Fair yang hanya sampai 24 Juli 2013, sementara acara berlangsung hingga 4 Agustus 2013, menjadi sorotan Pemprov DKI. Pihak penyelenggara pun berjanji mematuhi apa yang diminta oleh Pemprov.

"Kami selaku panitia pelaksana akan mengikuti petunjuk dan kehendak Pemda DKI," kata Ketua Panitia Monas Fair M Haikal Sastrajumena saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2013).

"Bila suasana kondusif dan animo masyarakat serta tenant menginginkan perpanjangan event ini, maka kami akan mengajukannya ke dinas yang terkait," tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Widyo Dwiyono mengungkapkan pihaknya hanya bisa memberi izin selama 10 hari.

"Waktu penyelenggaraan (Monas Fair) itu dapat diselenggarakan selama jangka waktu 10 hari. Itu dasarnya sesuai perarturan tentang penyelenggaraan kegiatan di taman,” ujarnya.

Sementara Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Heru Budi Hartono mengatakan, pihak penyelenggara, PT Nusantara Andika, harus mengajukan permohonan izin kembali untuk menyelenggarakan acara tersebut hingga satu bulan mendatang. Apabila tidak mengajukan izin, kata dia, akan ada sanksi yang dikenakan kepada pihak penyelenggara.

Sanksi itu datang dari Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (UMKMP) DKI dan UPT Taman Monas yang berada di bawah naungan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















00.36 | 0 komentar | Read More

Pengurus Korup, Atlet Boikot






KABUL, Kompas.com - Atlet Afghanistan peraih medali Olimpiade cabang taekwondo, Rohullah Nikpai mengatakan tidak akan mengikuti kejuaraan tingkat internasional selama masih terjadi diskriminasi dan mismanajemen pada organisasi olah raga negerinya.

Nikpai. 26, mengatakan tidak akan mengikuti kejuaraan WTF di Ouebla, Meksiko, pekan ini.  Ini dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap kondisi di federasi taekwondo Afghanistan (ATF).

"Di sana terjadi diskrimnasi dan salah urus. Sekelompok orang mengambil alih ATF dan melakukan apa pun yang mkereka mau tanpa memperhatikan kepentingan atlet," kata Nikpai.

"Kondisi ini jelas berpengaruh pada kemampuan fisik dan psikologis kami. Saya memastikan tidak akan lagi mewakili Afghanistan dalam pertanindgan tingkat internasional, sampai ada perubahan."

Nikpai merupakan peraih medali di Olimpiade 2008 dan 2012. Ia juga dianggap sebagai atlet yang prestasinya mapmu mengatasai perbedaan aliran politik mau pun ragam etnis di Afghanistan.

Pihak ATF sendiri menolak tuduhan Nikpai dan menyebut atlet tersebut memang bulan lalu sduah menyatakan tidkia akan ikut ke Meksiko karena cedera lutut.

Namun hal ini juga dibantah Nikpai. Ia menyebut cedera lutut yang dialaminya merupkan cedera lama dan tidak menganggunya saat ia meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 dan 2012.




Editor : Tjahjo Sasongko















00.31 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger